Pengikut Neo Nazi Berencana Serang Kamp Pengungsi di Jerman
A
A
A
BERLIN - Polisi Bamberg, Jerman, berhasil menggagalkan rencana penyerangan terhadap kamp pengungsi di negara itu yang akan dilakukan oleh pengikut neo Nazi setelah menangkap para pelaku. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pengamatan selama satu tahun terhadap sebuah kelompok.
Kelompok neo nazi ini beranggotakan 11 orang pria dan dua wanita. Bersama mereka, pihak kepolisian juga menyita sejumlah senjata api, amunisi, dan sejumlah senjata lainnya serta kembang api ilegal. Setelah diinterogasi, setidaknya lima tersangka dibebaskan. Sedangkan sisanya masih mendekam di dalam penjara seperti dikutip dari laman Express, Sabtu (24/10/2015).
Diduga, kelompok neo Nazi ini menargetkan kamp pengungsi yang diperuntukkan bagi imigran yang datang ke Jerman melalui jalur Balkan. Menurut polisi, beberapa dari tersangka adalah peserta dan penggerak demonstrasi anti imigran.
Mereka bahkan turut serta dalam demonstrasi yang dilakukan oleh 20.000 orang di Dresden pada awal pekan lalu. Aksi tersebut menandai satu tahun gerakan anti imigran di Jerman.
Jubir jaksa penuntut umum Bamberg mengatakan, kelompok itu kemungkinan telah merencanakan menggunakan bahan peledak untuk menyerang kamp pengungsi saat perayaan Halloween. Termasuk menggunakan petasan ilegal yang diimpor dari Eropa Timur.
"Mereka bertujuan untuk menanamkan rasa takut dan teros di kalangan pencari suaka," katanya.
Para pejabat di Jerman telah memperingatkan bahwa kekerasan terhadap pencari suaka mengalami peningkatan.
Ada lebih dari 576 kejahatan terhadap atau dekat tempat penampungan pengungsi sepanjang tahun ini. Angka ini hampir tiga kali lebih banyak dari pada tahun 2014 lalu. Insiden ini termasuk pembakaran, vandalisme, propaganda dan hasutan.
Kelompok neo nazi ini beranggotakan 11 orang pria dan dua wanita. Bersama mereka, pihak kepolisian juga menyita sejumlah senjata api, amunisi, dan sejumlah senjata lainnya serta kembang api ilegal. Setelah diinterogasi, setidaknya lima tersangka dibebaskan. Sedangkan sisanya masih mendekam di dalam penjara seperti dikutip dari laman Express, Sabtu (24/10/2015).
Diduga, kelompok neo Nazi ini menargetkan kamp pengungsi yang diperuntukkan bagi imigran yang datang ke Jerman melalui jalur Balkan. Menurut polisi, beberapa dari tersangka adalah peserta dan penggerak demonstrasi anti imigran.
Mereka bahkan turut serta dalam demonstrasi yang dilakukan oleh 20.000 orang di Dresden pada awal pekan lalu. Aksi tersebut menandai satu tahun gerakan anti imigran di Jerman.
Jubir jaksa penuntut umum Bamberg mengatakan, kelompok itu kemungkinan telah merencanakan menggunakan bahan peledak untuk menyerang kamp pengungsi saat perayaan Halloween. Termasuk menggunakan petasan ilegal yang diimpor dari Eropa Timur.
"Mereka bertujuan untuk menanamkan rasa takut dan teros di kalangan pencari suaka," katanya.
Para pejabat di Jerman telah memperingatkan bahwa kekerasan terhadap pencari suaka mengalami peningkatan.
Ada lebih dari 576 kejahatan terhadap atau dekat tempat penampungan pengungsi sepanjang tahun ini. Angka ini hampir tiga kali lebih banyak dari pada tahun 2014 lalu. Insiden ini termasuk pembakaran, vandalisme, propaganda dan hasutan.
(ian)