Mesir Tangkap Tokoh Senior Ikhwanul Muslimin
A
A
A
KAIRO - Pasukan keamanan Mesir menangkap Hassan Malik, seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin sebuah partai yang dilarang keberadaannya di negara itu. Penangkapan ini adalah aksi lanjutan terhadap kelompok Islam tersebut.
"Ia ditangkap di Kairo atas tuduhan mendanai kelompok yang mengumbar aksi kekerasan," kata salah satu pejabat kemanan Mesir seperti disitir dari laman Reuters, Jumat (23/10/2015).
Hassan Malik sejatinya adalah seorang pengusaha. Ia juga salah satu dari beberapa anggota Ikhwanul Muslimin yang menonjol. Ia sempat melarikan diri saat kelompok tersebut mendapat tekanan dari penguasa Mesir di zaman lalu yang dianggap sebagai tindakan represif yang sangat berat dalam sejarah Islam Mesir modern.
Pasukan Mesir sendiri telah menewaskan ratusan aktivis Islam dan menangkap ribuan orang lainnya sejak tentara menggulingkan Presiden Mohamed Morsi, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin, pada tahun 2013 lalu. Penggulingan Morsi dari kursi presiden tidak lepas aksi demonstrasi yang memprotes pemerintahannya.
Pasca turunnya Morsi, Presiden Mesir yang baru Abdel Fattah al-Sisi mengecap Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris. Al-Sisi juga mengatakan bahwa kelompok tersebut adalah ancaman eksistensial Mesir, tuduhan yang berulang kali disangkal oleh pengikut Ikhwanul Muslimin.
"Ia ditangkap di Kairo atas tuduhan mendanai kelompok yang mengumbar aksi kekerasan," kata salah satu pejabat kemanan Mesir seperti disitir dari laman Reuters, Jumat (23/10/2015).
Hassan Malik sejatinya adalah seorang pengusaha. Ia juga salah satu dari beberapa anggota Ikhwanul Muslimin yang menonjol. Ia sempat melarikan diri saat kelompok tersebut mendapat tekanan dari penguasa Mesir di zaman lalu yang dianggap sebagai tindakan represif yang sangat berat dalam sejarah Islam Mesir modern.
Pasukan Mesir sendiri telah menewaskan ratusan aktivis Islam dan menangkap ribuan orang lainnya sejak tentara menggulingkan Presiden Mohamed Morsi, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin, pada tahun 2013 lalu. Penggulingan Morsi dari kursi presiden tidak lepas aksi demonstrasi yang memprotes pemerintahannya.
Pasca turunnya Morsi, Presiden Mesir yang baru Abdel Fattah al-Sisi mengecap Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris. Al-Sisi juga mengatakan bahwa kelompok tersebut adalah ancaman eksistensial Mesir, tuduhan yang berulang kali disangkal oleh pengikut Ikhwanul Muslimin.
(ian)