Jerman: Holocaust Tanggung Jawab Kami, Bukan Palestina
A
A
A
BERLIN - Pemerintah Jerman angkat bicara mengenai pernyataan terbaru yang dilontarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai holocaust. Sebelumnya Netanyahu sempat mengatakan, bahwa mufti agung Palestina Haji Amin al-Husseini adalah sosok yang mengusulkan pembantaian warga Yahudi tersebut.
Juru bicara Kanselir Jerman Steffen Seibert menegaskan, bahwa pihak yang bertanggung jawab atas holocaust adalah Jerman, dan bukan pihak lain. "Semua orang Jerman tahu sejarah ras pembunuh Nazi yang menyebabkan bencana kemanusiaan yang disebut Holocaust," ucap Seibert. (Baca juga: Netanyahu Tuduh Mufti Palestina Hasut Hitler Bantai Yahudi)
"Ini diajarkan di sekolah-sekolah Jerman untuk alasan yang baik, hal itu tidak boleh dilupakan. Dan saya tidak melihat alasan untuk mengubah pandangan kita tentang sejarah dengan cara apapun. Kita tahu bahwa pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan ini adalah Jerman," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (22/10).
Tuduhan terhadap al-Husseini sendiri dilontarakan Netanyahu saat berbicara di hadapan Kongres Zionis Israel pada Selasa lalu. Netanyahu mengatakan, al-Husseini terbang ke Berlin untuk bertemu Adolf Hitler pada tahun 1941. Kunjungannya itulah yang dianggap sebagai awal Hitler melakukan kampanye pemusnahan terhadap orang-orang Yahudi.
”Hitler tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, dia ingin mengusir orang-orang Yahudi. Dan Amin al-Husseini pergi ke Hitler dan berkata, 'Jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini (Palestina),” kata Netanyahu seolah-olah menirukan ucapan Husseini.
Netanyahu melanjutkan, Hitler bertanya apa yang harus dia lakukan terhadap orang-orang Yahudi? Al-Husseini menjawab: "Bakar mereka”.
Juru bicara Kanselir Jerman Steffen Seibert menegaskan, bahwa pihak yang bertanggung jawab atas holocaust adalah Jerman, dan bukan pihak lain. "Semua orang Jerman tahu sejarah ras pembunuh Nazi yang menyebabkan bencana kemanusiaan yang disebut Holocaust," ucap Seibert. (Baca juga: Netanyahu Tuduh Mufti Palestina Hasut Hitler Bantai Yahudi)
"Ini diajarkan di sekolah-sekolah Jerman untuk alasan yang baik, hal itu tidak boleh dilupakan. Dan saya tidak melihat alasan untuk mengubah pandangan kita tentang sejarah dengan cara apapun. Kita tahu bahwa pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan ini adalah Jerman," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (22/10).
Tuduhan terhadap al-Husseini sendiri dilontarakan Netanyahu saat berbicara di hadapan Kongres Zionis Israel pada Selasa lalu. Netanyahu mengatakan, al-Husseini terbang ke Berlin untuk bertemu Adolf Hitler pada tahun 1941. Kunjungannya itulah yang dianggap sebagai awal Hitler melakukan kampanye pemusnahan terhadap orang-orang Yahudi.
”Hitler tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, dia ingin mengusir orang-orang Yahudi. Dan Amin al-Husseini pergi ke Hitler dan berkata, 'Jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini (Palestina),” kata Netanyahu seolah-olah menirukan ucapan Husseini.
Netanyahu melanjutkan, Hitler bertanya apa yang harus dia lakukan terhadap orang-orang Yahudi? Al-Husseini menjawab: "Bakar mereka”.
(esn)