RI-Mongolia Sepakat Tingkatkan Kerjasama
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Mongolia sepakat untuk meningkatkan kerjasama mulai dari bidang Hak Asasi Manusia (HAM) hingga perdagangan. Kesepakatan tercapai pada pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mongolia Damba Ghankhuyag.
Bertempat di Gedung Pancasila, komplek Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta pada Rabu (23/10), pertemuan ini merupakan pertemuan pertama Joint Commision for Bilateral Cooperation (JCBC) antara kedua negara.
"Ini pertemuan pertama. Kedua negara ingin melanjutksn hubugan bilatetal dan kerjasama dalam bidang diplomatik dan demokrasi," kata Fachir dalam pernyataan bersama dengan Gankhuyag.
Selain di dua bidang tersebut, keduanya juga membahas HAM, good governance dan rule of law, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, pertambangan dan pertanian, sosial budaya, serta kerjasama regional dan global.
"Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan saling kunjung para pejabatnya dan meningkatkan kerjasama pemberantasan terorisme, perdagangan manusia, dan kejahatan lintas negara," sambungnya.
Sementara itu, Gankhuyag dalam pernyataannya menuturkan, dirinya merasa senang bisa melakukann kunjungan ke Indonesia. Ini adalah kali pertama bagi dirinya menjejakan kaki di Indonesia.
Dirinya mengatakan dalam pertemuan dengan Fachir, keduanya terlibat diskusi dalam berbagai hal. "Kami berdiskusi banyak aspek dan bicarakan bagaimana tahap selanjutnya hubungan kerjasama kedua negara untuk lebih baik lagi," ucapnya.
Bertempat di Gedung Pancasila, komplek Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta pada Rabu (23/10), pertemuan ini merupakan pertemuan pertama Joint Commision for Bilateral Cooperation (JCBC) antara kedua negara.
"Ini pertemuan pertama. Kedua negara ingin melanjutksn hubugan bilatetal dan kerjasama dalam bidang diplomatik dan demokrasi," kata Fachir dalam pernyataan bersama dengan Gankhuyag.
Selain di dua bidang tersebut, keduanya juga membahas HAM, good governance dan rule of law, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, pertambangan dan pertanian, sosial budaya, serta kerjasama regional dan global.
"Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan saling kunjung para pejabatnya dan meningkatkan kerjasama pemberantasan terorisme, perdagangan manusia, dan kejahatan lintas negara," sambungnya.
Sementara itu, Gankhuyag dalam pernyataannya menuturkan, dirinya merasa senang bisa melakukann kunjungan ke Indonesia. Ini adalah kali pertama bagi dirinya menjejakan kaki di Indonesia.
Dirinya mengatakan dalam pertemuan dengan Fachir, keduanya terlibat diskusi dalam berbagai hal. "Kami berdiskusi banyak aspek dan bicarakan bagaimana tahap selanjutnya hubungan kerjasama kedua negara untuk lebih baik lagi," ucapnya.
(ian)