Rusia Bantah Drone Mereka Ditembak Jet Turki
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia membantah bahwa drone yang ditembak jatuh jet Turki di wilayah perbatasan Suriah adalah drone milik mereka. Rusia menegaskan, semua drone yang mereka miliki sudah kembali ke markas mereka di Suriah.
"Semua pesawat yang tergabung dalam pasukan tempur di Suriah, termasuk drone telah kembali ke pangkalan udara Hmeymim, setelah menyelesaikan misi mereka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (16/10).
Sebelumnya, militer Turki mengatakan, mereka telah menembak sebuah drone di perbatasan Suriah, ketika drone tersebut hendak menerobos wilayah udara mereka. Drone itu ditembak jatuh setelah sebelumnya diberikan tiga kali peringatan oleh jet Turki.
Menurut laporan media setempat, drone itu jatuh di sebuah hutan yang berada di dekat perbatasan Turki dan Suriah. Sejatinya, belum diketahui drone milik negara manakah yang ditembak jatuh Turki tersebut.
Namun, beberapa pihak, termasuk militer Turki menduga drone itu milik militer Rusia. Dugaan ini muncul karena Rusia turut mengerahkan drone mereka untuk melakukan pengingataian di beberapa wilayah di Suriah, dan sudah dua kali jet Rusia menerobos wilayah udara Turki.
"Semua pesawat yang tergabung dalam pasukan tempur di Suriah, termasuk drone telah kembali ke pangkalan udara Hmeymim, setelah menyelesaikan misi mereka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (16/10).
Sebelumnya, militer Turki mengatakan, mereka telah menembak sebuah drone di perbatasan Suriah, ketika drone tersebut hendak menerobos wilayah udara mereka. Drone itu ditembak jatuh setelah sebelumnya diberikan tiga kali peringatan oleh jet Turki.
Menurut laporan media setempat, drone itu jatuh di sebuah hutan yang berada di dekat perbatasan Turki dan Suriah. Sejatinya, belum diketahui drone milik negara manakah yang ditembak jatuh Turki tersebut.
Namun, beberapa pihak, termasuk militer Turki menduga drone itu milik militer Rusia. Dugaan ini muncul karena Rusia turut mengerahkan drone mereka untuk melakukan pengingataian di beberapa wilayah di Suriah, dan sudah dua kali jet Rusia menerobos wilayah udara Turki.
(esn)