Taliban Mundur dari Kunduz
Taliban Mundur dari Kunduz
A
A
A
KABUL - Taliban memutuskan menarik diri dari kota Kunduz, Selasa (13/10). Taliban mengaku, langkah mudur ini mereka ambil untuk menghindri jatuhnya korban dari kalangan warga sipil. Namun, Taliban mengaku tetap akan melancarkan serangan di wilayah lain Afghanistan.
"Kami menjamin keselamatan warga dan kami menunjukan pada dunia bahwa kami mampu untuk merebut kota," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
"Mundur dari kota Kunduz didasarkan pada keputusan untuk melindungi warga sipil dari serangan bom dan memperpanjang pendudukan adalah langkah membuang-buang amunisi," lanjutnya.
Meskipun Taliban hanya menguasai sebagian wilayah kota Kunduz selama tiga hari, namun pertempuran antara gerilyawan Taliban dengan pasukan keamanan Afghanistan berlangsung selama dua pekan. Akibatnya, puluhan ribu warga Kuduz melarikan diri ke provinsi tetangga.
Kepala polisi Kunduz, Mohammad Qasim Jangalbagh mengatakan, pusat kota Kunduz telah dibersihkan dan warga mulai kembali memasuki kota itu.
"Kondisi kota Kunduz mulai kembali normal. Pasukan pemerintah Afghanistan menyingkirkan kendaraan-kendaraan yang hancur dan membersihkan blokade jalan,“ kata Jangalbagh.
"Kami menjamin keselamatan warga dan kami menunjukan pada dunia bahwa kami mampu untuk merebut kota," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
"Mundur dari kota Kunduz didasarkan pada keputusan untuk melindungi warga sipil dari serangan bom dan memperpanjang pendudukan adalah langkah membuang-buang amunisi," lanjutnya.
Meskipun Taliban hanya menguasai sebagian wilayah kota Kunduz selama tiga hari, namun pertempuran antara gerilyawan Taliban dengan pasukan keamanan Afghanistan berlangsung selama dua pekan. Akibatnya, puluhan ribu warga Kuduz melarikan diri ke provinsi tetangga.
Kepala polisi Kunduz, Mohammad Qasim Jangalbagh mengatakan, pusat kota Kunduz telah dibersihkan dan warga mulai kembali memasuki kota itu.
"Kondisi kota Kunduz mulai kembali normal. Pasukan pemerintah Afghanistan menyingkirkan kendaraan-kendaraan yang hancur dan membersihkan blokade jalan,“ kata Jangalbagh.
(esn)
Explore More