UE: Selama Assad Berkuasa, Suriah Tak Akan Damai
A
A
A
LUXEMBOURG - Para Menteri Luar Negeri anggota Uni Eropa (UE) sepakat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah sumber masalah di Suriah. Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka menyebut selama Assad masih memimpin Suriah, maka kedamaian tidak akan pernah datang ke negara tersebut.
"Tidak mungkin ada perdamaian abadi selama Suriah masih di bawah kepemimpinan yang sekarang dan sampai keluhan dan aspirasi seluruh komponen masyarakat Suriah yang sah tersalurkan," bunyi pernyatan UE, merujuk pada Assad, seperti dilansir Bussines Day pada Selasa (13/10/2015).
UE, sama halnya dengan negara Barat lainnya, menyebut solusi politik yang berujung pada transisi politik harus segera direalisasikan di Suriah. Transisi politik dari Assad menuju pemimpin Suriah yang baru kelak.
Pernyatan UE ini sendiri sejatinya sudah bisa ditebak. Sebab, sebelum pertemuan para Menlu UE digelar kemarin, Inggris yang merupakan salah satu negara inti UE menegaskan bahwa Assad harus mundur dari jabatannya saat ini, dan akan membawa pembahasan ini dalam pertemuan Menlu UE.
Eropa dan Barat memang merupakan pihak yang sangat menentang Assad di Suriah. Ini terlihat dari beberapa kebijakan mereka, termasuk salah satunya memberikan bantuan dan pelatihan kepada pemberontak Suriah yang sejak 2013 berusaha keras menjatuhkan Assad dari posisinya saat ini.
"Tidak mungkin ada perdamaian abadi selama Suriah masih di bawah kepemimpinan yang sekarang dan sampai keluhan dan aspirasi seluruh komponen masyarakat Suriah yang sah tersalurkan," bunyi pernyatan UE, merujuk pada Assad, seperti dilansir Bussines Day pada Selasa (13/10/2015).
UE, sama halnya dengan negara Barat lainnya, menyebut solusi politik yang berujung pada transisi politik harus segera direalisasikan di Suriah. Transisi politik dari Assad menuju pemimpin Suriah yang baru kelak.
Pernyatan UE ini sendiri sejatinya sudah bisa ditebak. Sebab, sebelum pertemuan para Menlu UE digelar kemarin, Inggris yang merupakan salah satu negara inti UE menegaskan bahwa Assad harus mundur dari jabatannya saat ini, dan akan membawa pembahasan ini dalam pertemuan Menlu UE.
Eropa dan Barat memang merupakan pihak yang sangat menentang Assad di Suriah. Ini terlihat dari beberapa kebijakan mereka, termasuk salah satunya memberikan bantuan dan pelatihan kepada pemberontak Suriah yang sejak 2013 berusaha keras menjatuhkan Assad dari posisinya saat ini.
(esn)