Rusia Umbar Rudal ke Suriah, Maskapai-maskapai Eropa Diminta Waspada

Selasa, 13 Oktober 2015 - 12:56 WIB
Rusia Umbar Rudal ke Suriah, Maskapai-maskapai Eropa Diminta Waspada
Rusia Umbar Rudal ke Suriah, Maskapai-maskapai Eropa Diminta Waspada
A A A
LONDON - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (CAO) dan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) mengeluarkan peringatan kepada sejumlah maskapai Eropa agar waspada ketika terbang di langit Timur Tengah. Peringatan itu menyusul kapal-kapal perang Rusia yang mengumbar rudal jelajah dengan target ISIS di Suriah.

Pada 7 Oktober 2015 lalu, empat kapal perang Rusia menembakkan 26 rudal jelajah dari Laut Kaspia dengan target basis-basis ISIS di Suriah. Rudal-rudal itu melintasi wilayah udara Irak dan Iran sebelum akhirnya mengenai wilayah Suriah. AS menuduh empat rudal di antaranya menyasar ke Iran, tapi Kremlin membantahnya.

Dua otoritas penerbangan itu mempeirngatkan bahwa penerbangan di wilayah Timur Tengah dalam situasi bahaya dari rudal-rudal jelajah Rusia.Beberapa maskapai Eropa yang menerima peringatan itu salah satunya British Airways.

“Sebelum mencapai Suriah, rudal tersebut tentu melintasi wilayah udara di atas Laut Kaspia, Iran dan Irak, di bawah rute penerbangan yang digunakan oleh pesawat komersial,” bunyi peringatan EASA, seperti dilansir Daily Mail, semalam.

Namun, badan itu tidak memiliki rekomendasi spesifik untuk maskapai-maskapi yang memiliki rute penerbangan Timur Tengah. “(Rute) diubah jika informasi yang lebih spesifik diterima tentang situasi,” lanjut peringatan itu.

Sementara itu, British Airways mengatakan, pihak maskapai akan menyesuaikan diri soal rencana penerbangan dengan situasi terkini di Timur Tengah. ”Prioritas pertama kami adalah selalu aman,” kata pihak maskapai British Airways dalam sebuah pernyataan. Namun, situs pelacakan menunjukkan bahwa pesawat Inggris itu semalam masih terbang di atas wilayah udara Iran dan Laut Kaspia.

Maskapai Eropa lainnya, Air France juga menerima peringatan itu. Maskapai itu juga akan menyesuaikan diri dengan aturan khusus seusai kondisi wilayah yang jadi rute penerbangannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5933 seconds (0.1#10.140)