OKI: Generasi Muda, Kunci Perdamaian Dunia
A
A
A
JAKARTA - Perwakilan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta, Abu Bakar Ahmed Bagadar menyebut generasi muda adalah kunci bagi perdamaian dunia. Bila generasi muda dapat menolak segala macam paham radikal, maka dirinya yakin dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.
"Saya harap anak-anak muda bisa mengatakan tidak dan menolak terorisme, sehingga dunia bisa lebih baik lagi. Tuhan menciptakan kita untuk hidup dalam keberagaman," ujar Bagadar dalam pernyatannya.
Bagadar, yang berbicara saat membuka Internasional Seminar On Human Right Education di Jakarta pada Senin (12/11/2015), mengatakan, dunia internasional harus bekerjasama dengan dunia Islam, untuk memastikan generasi muda tidak terjerumus dalam paham ekstrim dan radikal.
"Ini adalah waktu untuk dunia internasional bekerja sama dengan negara-negara Islam guna sama-sama menciptakan perdamaian dan menolong generasi muda untuk bisa menolak terorisme," sambung Bagadar.
Di kesempatan yang sama dirinya juga mengutarakan mimpinya, mimpi dimana semua orang bisa hidup bebas. Dimana, tidak ada lagi orang yang terpaksa keluar dari negara mereka untuk menghindari konflik.
"Saya punya mimpi kemanusiaan akan ditegakkan bagi semua orang. Mereka tidak perlu takut untuk hidup di negara mereka sendiri. Saya harap tidak ada lagi penderitaan," imbuhnya.
"Saya harap anak-anak muda bisa mengatakan tidak dan menolak terorisme, sehingga dunia bisa lebih baik lagi. Tuhan menciptakan kita untuk hidup dalam keberagaman," ujar Bagadar dalam pernyatannya.
Bagadar, yang berbicara saat membuka Internasional Seminar On Human Right Education di Jakarta pada Senin (12/11/2015), mengatakan, dunia internasional harus bekerjasama dengan dunia Islam, untuk memastikan generasi muda tidak terjerumus dalam paham ekstrim dan radikal.
"Ini adalah waktu untuk dunia internasional bekerja sama dengan negara-negara Islam guna sama-sama menciptakan perdamaian dan menolong generasi muda untuk bisa menolak terorisme," sambung Bagadar.
Di kesempatan yang sama dirinya juga mengutarakan mimpinya, mimpi dimana semua orang bisa hidup bebas. Dimana, tidak ada lagi orang yang terpaksa keluar dari negara mereka untuk menghindari konflik.
"Saya punya mimpi kemanusiaan akan ditegakkan bagi semua orang. Mereka tidak perlu takut untuk hidup di negara mereka sendiri. Saya harap tidak ada lagi penderitaan," imbuhnya.
(esn)