Putin: Rusia Tidak Akan Terlibat Dalam Konflik Agama di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kehadiran Rusia di Suriah semata-mata hanya untuk melawan terorisme. Dirinya mengaku tidak berminat untuk terlibat dalam konflik antar agama di Suriah.
Seperti diketahui saat ini Suriah masih terlibat konflik sektarian antara Sunni dan Syiah. Dimana pemberontak Suriah yang merupakan kelompok Sunni mencoba menggulingkan rezim Bashar al-Assad yang merupakan penganut Syiah.
"Rusia tidak ingin terlibat dalam perang antar-agama di Suriah," kata pemimpin Negeri Beruang Merah tersebut dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (11/10).
Dirinya juga mengatakan tidak pernah dan tidak ingin membedakan antara Sunni dan Syiah. "Rusia tidak melihat perbedaan antara kelompok Sunni dan Syiah," Putin menambahkan.
Seperti diketahui saat ini Rusia memang tengan getol melakukan serangan terhadap kelompok teror di Suriah, baik itu ISIS, al-Nusra, ataupun kelompok teror lainnya. Rusia setidaknya sudah satu pekan melakukan serangan di Suriah.
Seperti diketahui saat ini Suriah masih terlibat konflik sektarian antara Sunni dan Syiah. Dimana pemberontak Suriah yang merupakan kelompok Sunni mencoba menggulingkan rezim Bashar al-Assad yang merupakan penganut Syiah.
"Rusia tidak ingin terlibat dalam perang antar-agama di Suriah," kata pemimpin Negeri Beruang Merah tersebut dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (11/10).
Dirinya juga mengatakan tidak pernah dan tidak ingin membedakan antara Sunni dan Syiah. "Rusia tidak melihat perbedaan antara kelompok Sunni dan Syiah," Putin menambahkan.
Seperti diketahui saat ini Rusia memang tengan getol melakukan serangan terhadap kelompok teror di Suriah, baik itu ISIS, al-Nusra, ataupun kelompok teror lainnya. Rusia setidaknya sudah satu pekan melakukan serangan di Suriah.
(esn)