China Sebut Laporan HAM Kongres AS Tak Sesuai Fakta
A
A
A
BEIJING - Beijing bereaksi atas munculnya laporan Hak Asasi Manusia (HAM) yang dirilis oleh sebuah komisi di Kongres AS. Dalam laporan tentang kondisi HAM di China itu, Komisi Eksekutif Kongres AS tentang China menyebut adanya penurunan penerapan HAM dan supermasi hukum di China.
Pemerintah China langsung menyebut laporan itu tak seusai fakta di lapangan. China meminta pejabat dan publik AS untuk lebih objektif dalam memandang kondisi HAM dan dalam negeri China.
“Tidak ada yang baru dalam laporan ini. Laporan bias yang terus-menerus membuat pernyataan tak bertanggungjawab tentang urusan dalam negeri China,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying.
“Laporan ini memuat kritik yang tidak sesuai dengan fakta-fakta. Penduduk China yang berjumlah 1,3 miliar jiwa memiliki wewenang terbesar untuk memberikan penilaian," lanjut Chunying, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/10).
Menurut Komisi Eksekutif Kongres AS tentang China, laporan ini menjadi tantangan bagi hubungan AS-China. Laporan ini sendiri muncul satu pekan setelah Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington dan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama.
Pemerintah China langsung menyebut laporan itu tak seusai fakta di lapangan. China meminta pejabat dan publik AS untuk lebih objektif dalam memandang kondisi HAM dan dalam negeri China.
“Tidak ada yang baru dalam laporan ini. Laporan bias yang terus-menerus membuat pernyataan tak bertanggungjawab tentang urusan dalam negeri China,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying.
“Laporan ini memuat kritik yang tidak sesuai dengan fakta-fakta. Penduduk China yang berjumlah 1,3 miliar jiwa memiliki wewenang terbesar untuk memberikan penilaian," lanjut Chunying, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/10).
Menurut Komisi Eksekutif Kongres AS tentang China, laporan ini menjadi tantangan bagi hubungan AS-China. Laporan ini sendiri muncul satu pekan setelah Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington dan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama.
(esn)