Aksi Rusia di Suriah Bikin NATO Siaga
A
A
A
BRUSSELS - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO memberikan jaminan kepada semua negara anggotanya. NATO mengaku siap membela dan mempertahankan wilayah anggota dari segala bentuk ancaman. Pernyataan ini dikeluarkan sebagai reaksi atas eskalasi kegiatan militer Rusia di Suriah.
Dalam sepekan terakhir, Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah. Tidak hanya itu, Rusia juga telah menggunakan rudal jelajah dalam operasi militernya.
"Semua ini mengirimkan pesan yang jelas kepada semua warga negara NATO. NATO akan membela Anda. Pasukan darat NATO telah siap siaga," ujat Sekjen NATO Jens Stoltenberg seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (8/10/2015).
Dalam kesempatan itu, Stoltenberg mengatakan, Menteri Pertahanan negara-negara anggota NATO telah memutuskan untuk meningkatkan kekuatan pasukan reaksi cepat. Mereka pun menyepakati melipatgandakan pasukan reaksi cepatnya menjadi 40.000 personel.
Stoltenberg juga meminta Moskow untuk menghentikan dukungannya bagi rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Sebelumnya, salah satu negara anggota NATO, Turki mengeluhkan aksi pesawat terbang Rusia yang melintasi batas udara wilayahnya. Moskow menyatakan bahwa insiden itu tidak disengaja dan akan menggelar investigasi.
Namun, NATO menilai aksi yang dilakukan oleh pesawat Rusia bukanlah sebuah kecelakaan semata. Sebab, ada dua insiden yang berbeda dan dalam waktu yang cukup lama.
Dalam sepekan terakhir, Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah. Tidak hanya itu, Rusia juga telah menggunakan rudal jelajah dalam operasi militernya.
"Semua ini mengirimkan pesan yang jelas kepada semua warga negara NATO. NATO akan membela Anda. Pasukan darat NATO telah siap siaga," ujat Sekjen NATO Jens Stoltenberg seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (8/10/2015).
Dalam kesempatan itu, Stoltenberg mengatakan, Menteri Pertahanan negara-negara anggota NATO telah memutuskan untuk meningkatkan kekuatan pasukan reaksi cepat. Mereka pun menyepakati melipatgandakan pasukan reaksi cepatnya menjadi 40.000 personel.
Stoltenberg juga meminta Moskow untuk menghentikan dukungannya bagi rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Sebelumnya, salah satu negara anggota NATO, Turki mengeluhkan aksi pesawat terbang Rusia yang melintasi batas udara wilayahnya. Moskow menyatakan bahwa insiden itu tidak disengaja dan akan menggelar investigasi.
Namun, NATO menilai aksi yang dilakukan oleh pesawat Rusia bukanlah sebuah kecelakaan semata. Sebab, ada dua insiden yang berbeda dan dalam waktu yang cukup lama.
(ian)