Snowden Ungkap Trik Agen Mata-mata Inggris
A
A
A
LONDON - Mantan pekerja kontraktor badan intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden mengatakan, agen mata-mata Inggris bisa meretas sebuah ponsel dari jarak jauh dengan sebuah pesan teks sederhana dan membuat rekaman audio atau mengambil foto tanpa sepengetahuan pemiliknya.
"Mereka ingin memiliki ponsel Anda, bukan Anda," kata Snowden dalam sebuah wawancara dengan BBC, mengacu pada Markas Kominkasi Pemerintah (GHCQ) milik Inggris seperti dikutip dari laman India Times, Selasa (6/10/2015).
Snowden mengungkapkan, GHCQ menggunakan sebuah alat penyadap yang disebut Smurf Suit, merujuk pada tokoh kartun The Smurf. Alat ini terdiri dari bebebapa perangkat, seperti Nosey Smurf yang bisa digunakan untuk menghidupkan mikrofon smartphone meski dalam kondisi mati.
Ada juga Tracker Smurf dan Dreamy Smurf, yang memungkinkan ponsel untuk dinyalakan dan dimatikan dari jarak jauh. Menurut Snowden, pesan teks yang dikirim oleh GCHQ untuk mendapatkan akses telepon tidak akan diperhatikan oleh pemilik ponsel.
"Ini disebut mengeksploitasi," katanya. "Pesan itu masuk secara tersembunyi di ponsel Anda. Pesan ini tidak ditampilkan. Anda membayar untuk (layanan pesan) itu, tetapi siapa yang mengontrol perangkat lunak yang dimiliki oleh telepon itu," jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, pemerintah Inggris menolak untuk memberikan komentar. Namun, Pemerintah Inggris berencana untuk membuat undang-undang yang akan memberikan badan intelijen kekuasaan untuk memantau aktivitas online guna menyelidiki kejahatan.
Snowden sendiri kini berada di Rusia sejak Juni 2013. Ia menjadi sosok yang dicari pasca membocorkan sejumlah dokumen rahasia milik AS terkait spionase digital.
"Mereka ingin memiliki ponsel Anda, bukan Anda," kata Snowden dalam sebuah wawancara dengan BBC, mengacu pada Markas Kominkasi Pemerintah (GHCQ) milik Inggris seperti dikutip dari laman India Times, Selasa (6/10/2015).
Snowden mengungkapkan, GHCQ menggunakan sebuah alat penyadap yang disebut Smurf Suit, merujuk pada tokoh kartun The Smurf. Alat ini terdiri dari bebebapa perangkat, seperti Nosey Smurf yang bisa digunakan untuk menghidupkan mikrofon smartphone meski dalam kondisi mati.
Ada juga Tracker Smurf dan Dreamy Smurf, yang memungkinkan ponsel untuk dinyalakan dan dimatikan dari jarak jauh. Menurut Snowden, pesan teks yang dikirim oleh GCHQ untuk mendapatkan akses telepon tidak akan diperhatikan oleh pemilik ponsel.
"Ini disebut mengeksploitasi," katanya. "Pesan itu masuk secara tersembunyi di ponsel Anda. Pesan ini tidak ditampilkan. Anda membayar untuk (layanan pesan) itu, tetapi siapa yang mengontrol perangkat lunak yang dimiliki oleh telepon itu," jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, pemerintah Inggris menolak untuk memberikan komentar. Namun, Pemerintah Inggris berencana untuk membuat undang-undang yang akan memberikan badan intelijen kekuasaan untuk memantau aktivitas online guna menyelidiki kejahatan.
Snowden sendiri kini berada di Rusia sejak Juni 2013. Ia menjadi sosok yang dicari pasca membocorkan sejumlah dokumen rahasia milik AS terkait spionase digital.
(ian)