AS Tak Percaya Klaim Rusia Soal Turki
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menolak klaim yang diutarakan Rusia soal pelanggaran terhadap wilayah udara Turki. Rusia sebelumnya mengatakan jet tempurnya tidak sengaja memasuki wilayah udara Turki, karena ada kesalahan pada sistem navigasi.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS yang berbicara dalam kondisi anonim menyakini bahwa Rusia memang sengaja memasuki wilayah udara Turki, dan alasan terdapat kesalahan pada sistem navigas itu sesuatu yang sulit dipercaya.
"Saya tidak percaya bahwa ini adalah sesuatu yang tidak disengaja," kata pejabat tersebut merujuk pada pelanggaran Rusia tehadap wilayah udara Turki, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/10/2015).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menuturkan akan segera mengubungi pemerintah Turki untuk membahas hal ini. "Itu (pelanggaran Rusia) jelas sesuatu yang harus kita bicara dengan Turki," kata Carter.
Jet tempur Rusia diketahui melanggar wilayah udara Turki pada Sabtu pukul 12.08 waktu setempat (pukul
09.08 GMT) di wilayah selatan Yayladagi di Provinsi Hatay, Turki selatan. Sebagai bentuk protes Turki langsung memanggil Duta Besar Rusia di Ankara untuk menyampaikan nota protes resmi kepada pemerintah Rusia.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS yang berbicara dalam kondisi anonim menyakini bahwa Rusia memang sengaja memasuki wilayah udara Turki, dan alasan terdapat kesalahan pada sistem navigas itu sesuatu yang sulit dipercaya.
"Saya tidak percaya bahwa ini adalah sesuatu yang tidak disengaja," kata pejabat tersebut merujuk pada pelanggaran Rusia tehadap wilayah udara Turki, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/10/2015).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menuturkan akan segera mengubungi pemerintah Turki untuk membahas hal ini. "Itu (pelanggaran Rusia) jelas sesuatu yang harus kita bicara dengan Turki," kata Carter.
Jet tempur Rusia diketahui melanggar wilayah udara Turki pada Sabtu pukul 12.08 waktu setempat (pukul
09.08 GMT) di wilayah selatan Yayladagi di Provinsi Hatay, Turki selatan. Sebagai bentuk protes Turki langsung memanggil Duta Besar Rusia di Ankara untuk menyampaikan nota protes resmi kepada pemerintah Rusia.
(esn)