100 WNI Jadi Korban Tewas Mina
A
A
A
MEKKAH - Hingga kemarin siang (Minggu/4/10/2105), tim identifikasi PPIH kembali berhasil memverifikasi identitas lima jenazah jamaah haji Indonesia. Sehingga jumlah jamaah haji yang menjadi korban Mina mencapai 100 orang.
“Hari ini bertambah lima sehingga menjadi 100 jenazah yang sudah teridentifikasi,” jelas Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat
Tiga jenazah berasal dari kloter 61 JKS, yakni Nandang Suryana Sulaeman, Entin Rostini Ikin, dan Supardi Harjodikromo Kerta. Sedankan dua lainnya yaitu Ahmat Khalimin Sambudi dari kloter 62 Solo (SOC), dan Juri Makri Monadi dari kloter 28 Surabaya (SUB). Terungkapnya identitas lima jenazah ini membuat jumlah jamaah yang hilang berkurang.
“Lima jamaah meninggal dan seorang pulang ke pemondokan. Sehingga dari sebelumnya 34 jamaah kini tinggal 28 jamaah yang belum kembali (hilang),” jelasnyta.
Arsyad juga menjelaskan bahwa lima kontainer jenazah di Mu’ashim semuanya sudah dibuka. “Semuanya (lima) sudah dibuka. Sedangkan empat kontainer jenazah yang dibawa ke Jeddah beberapa hari lalu belum diketahui perkembangannya. Kami belum dapat mengaksesnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi terus menambah rilis foto jenazah yang diduga korban tragedi Mina. Berbeda dari sebelumnya, rilis pada Sabtu (3/10) dilakukan melalui slide di layar televisi. “Kalau sebelumnya di tempel pada dinding dua ruangan di Mu’ashim,” lanjutnya.
DVI Polri Mulai Bekerja
Terpisah, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri yang dipimpin Kombes Pol Muhammad Mas’udi mendarat Sabtu (3/10/2015) di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Mulai kemarin tim yang beranggotakan 10 personel ini dijadwalkan mulai bertugas membantu proses identifikasi jenazah baik di Mu’ashim maupun di Jeddah. “Misi kita adalah membantu percepatan pengungkapan identitas korban musibah Mina,” kata Mas’udi.
Sementara itu, PPIH memberikan bimbingan dan konseling kepada jamaah kelompok terbang (kloter) yang jamaahnya menjadi korban tragedi Mina. Bimbingan dan konseling dilakukan oleh empat petugas yang mendatangi kloter 61 Jakarta-Bekasi (JKS) yang paling banyak menjadi korban tragedi Mina. Kloter 61 JKS berangkat ke tanah suci dengan jumlah 455 jamaah haji. Dalam tragedi Mina, 41 jamaah haji kloter 61 JKS sudah teridentifikasi meninggal dunia. Sedangkan 17 jamaah lainnya masih hilang.
Pelaksana Bimbingan Ibadah Daker Makkah, Aswadi menyatakan, tim sudah mendatangi Kloter JKS 61 untuk berdoa bersama dan takziah pada Sabtu (3/10) untuk membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum dan almarhumah melalui nilai agama dan sosial keagamaan.
Aswadi menyatakan tim juga akan melakukan bimbingan ibadah ke kloter-kloter lain yang jamaahnya menjadi korban tragedi Mina. “Kami sedang melokalisir per kelompok sebelum masuk ke wilayah individu,” katanya
“Hari ini bertambah lima sehingga menjadi 100 jenazah yang sudah teridentifikasi,” jelas Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat
Tiga jenazah berasal dari kloter 61 JKS, yakni Nandang Suryana Sulaeman, Entin Rostini Ikin, dan Supardi Harjodikromo Kerta. Sedankan dua lainnya yaitu Ahmat Khalimin Sambudi dari kloter 62 Solo (SOC), dan Juri Makri Monadi dari kloter 28 Surabaya (SUB). Terungkapnya identitas lima jenazah ini membuat jumlah jamaah yang hilang berkurang.
“Lima jamaah meninggal dan seorang pulang ke pemondokan. Sehingga dari sebelumnya 34 jamaah kini tinggal 28 jamaah yang belum kembali (hilang),” jelasnyta.
Arsyad juga menjelaskan bahwa lima kontainer jenazah di Mu’ashim semuanya sudah dibuka. “Semuanya (lima) sudah dibuka. Sedangkan empat kontainer jenazah yang dibawa ke Jeddah beberapa hari lalu belum diketahui perkembangannya. Kami belum dapat mengaksesnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi terus menambah rilis foto jenazah yang diduga korban tragedi Mina. Berbeda dari sebelumnya, rilis pada Sabtu (3/10) dilakukan melalui slide di layar televisi. “Kalau sebelumnya di tempel pada dinding dua ruangan di Mu’ashim,” lanjutnya.
DVI Polri Mulai Bekerja
Terpisah, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri yang dipimpin Kombes Pol Muhammad Mas’udi mendarat Sabtu (3/10/2015) di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Mulai kemarin tim yang beranggotakan 10 personel ini dijadwalkan mulai bertugas membantu proses identifikasi jenazah baik di Mu’ashim maupun di Jeddah. “Misi kita adalah membantu percepatan pengungkapan identitas korban musibah Mina,” kata Mas’udi.
Sementara itu, PPIH memberikan bimbingan dan konseling kepada jamaah kelompok terbang (kloter) yang jamaahnya menjadi korban tragedi Mina. Bimbingan dan konseling dilakukan oleh empat petugas yang mendatangi kloter 61 Jakarta-Bekasi (JKS) yang paling banyak menjadi korban tragedi Mina. Kloter 61 JKS berangkat ke tanah suci dengan jumlah 455 jamaah haji. Dalam tragedi Mina, 41 jamaah haji kloter 61 JKS sudah teridentifikasi meninggal dunia. Sedangkan 17 jamaah lainnya masih hilang.
Pelaksana Bimbingan Ibadah Daker Makkah, Aswadi menyatakan, tim sudah mendatangi Kloter JKS 61 untuk berdoa bersama dan takziah pada Sabtu (3/10) untuk membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum dan almarhumah melalui nilai agama dan sosial keagamaan.
Aswadi menyatakan tim juga akan melakukan bimbingan ibadah ke kloter-kloter lain yang jamaahnya menjadi korban tragedi Mina. “Kami sedang melokalisir per kelompok sebelum masuk ke wilayah individu,” katanya
(esn)