Serangan Udara AS Tewaskan Petinggi Taliban
A
A
A
KABUL - Seorang gubernur bayangan kelompok Taliban untuk Provinsi Kunduz utara, Afghanistan, tewas bersama 16 militan lainnya. Mereka tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS).
"Gubernur bayangan Taliban, Mawlawi Salam, bersama dengan wakilnya dan 15 orang militan lainnya tewas terbunuh dalam serangan udara di Kunduz," bunyi pernyataan Direktorat Keamanan Nasional (NDS), sebuah badan intelijen negara milik Afghanistan, di akun twitternya, seperti dikutip dari laman Xinhua Rabu (30/9/2015).
Dalam pernyataannya, NDS mengatakan, serangan udara dilakukan setelah sebelumnya pihak AS berkoordinasi dengan NDS. Namun, tidak diungkapkan kapan serangan udara tersebut dilakukan. Serangan ini sendiri dilakukan dua hari setelah Taliban berhasil menguasai penuh kota Kunduz, kota yang terletak 250 km sebelah utara dari ibukota Kabul.
Sebelumnya, pada hari Selasa, ribuan pasukan Afghanistan siap untuk merebut kembali kota tersebut. Sedangkan pihak AS akan melakukan serangan udara terhadap sejumlah posisi strategis kelompok Taliban yang berada di pinggiran kota.
Kelompok Taliban terus meningkatkan tensi serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir terhadap pasukan Afghanistan yang telah bertanggung jawab penuh terhadap keamanan di negara itu. Penyerahan tanggung jawab dari NATO ke pasukan Afghanistan dilakukan pada 1 Januari silam.
"Gubernur bayangan Taliban, Mawlawi Salam, bersama dengan wakilnya dan 15 orang militan lainnya tewas terbunuh dalam serangan udara di Kunduz," bunyi pernyataan Direktorat Keamanan Nasional (NDS), sebuah badan intelijen negara milik Afghanistan, di akun twitternya, seperti dikutip dari laman Xinhua Rabu (30/9/2015).
Dalam pernyataannya, NDS mengatakan, serangan udara dilakukan setelah sebelumnya pihak AS berkoordinasi dengan NDS. Namun, tidak diungkapkan kapan serangan udara tersebut dilakukan. Serangan ini sendiri dilakukan dua hari setelah Taliban berhasil menguasai penuh kota Kunduz, kota yang terletak 250 km sebelah utara dari ibukota Kabul.
Sebelumnya, pada hari Selasa, ribuan pasukan Afghanistan siap untuk merebut kembali kota tersebut. Sedangkan pihak AS akan melakukan serangan udara terhadap sejumlah posisi strategis kelompok Taliban yang berada di pinggiran kota.
Kelompok Taliban terus meningkatkan tensi serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir terhadap pasukan Afghanistan yang telah bertanggung jawab penuh terhadap keamanan di negara itu. Penyerahan tanggung jawab dari NATO ke pasukan Afghanistan dilakukan pada 1 Januari silam.
(esn)