Ukraina Adili Dua Tentara Rusia
A
A
A
KIEV - Dua orang yang digambarkan sebagai anggota pasukan khusus Rusia telah diadili oleh pengadilan Ukraina. Keduanya dituduh melancarkan perang terhadap pasukan Ukraina.
Yevgeny Yerofeyev dan Alexander Laexandrov diduga adalah tentara yang bertugas di unit GRU luar negeri intelijen militer Rusia. Keduanya ditangkap pada bulan Mei saat terjadi peperangan di Ukraina Timur. Meski begitu, pihak Rusia menegaskan jika keduanya sedang tidak bertugas saat ditahan, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (29/9/2015).
Jaksa di Pengadilan Ukraina meminta pihak pengadilan untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup. Keduanya didakwa dengan dakwaan terlibat tindak terorisme. Namun, dakwaan itu disangkal oleh keduanya. Pengadilan Ukraina saat ini menunda jalannya persidangan untuk mendengarkan pembelaan dari pengacara kedua terdakwa.
Tertangkapnya dua orang asal Rusia itu merupakan kemenangan besar bagi Ukraina. Kiev selama ini telah menyatakan bahwa pasukan khusus Rusia memainkan peran kunci dalam aksi militer yang dilancarkan kelompok separatis pro Rusia.
Kepala keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC, pada saat tertangkap, keduanya telah menjadi bagian dari 220 tim GRU yang dikerahkan di Luhansk.
Meski pihak Ukraina dan Barat mengatakan telah memiliki bukti tentang bantuan militer Rusia, namun pihak Moskow menyangkal hal tersebut dengan mengatakan bahwa mereka yang bergabung dengan kelompok separatis Ukraina adalah para relawan.
Yevgeny Yerofeyev dan Alexander Laexandrov diduga adalah tentara yang bertugas di unit GRU luar negeri intelijen militer Rusia. Keduanya ditangkap pada bulan Mei saat terjadi peperangan di Ukraina Timur. Meski begitu, pihak Rusia menegaskan jika keduanya sedang tidak bertugas saat ditahan, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (29/9/2015).
Jaksa di Pengadilan Ukraina meminta pihak pengadilan untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup. Keduanya didakwa dengan dakwaan terlibat tindak terorisme. Namun, dakwaan itu disangkal oleh keduanya. Pengadilan Ukraina saat ini menunda jalannya persidangan untuk mendengarkan pembelaan dari pengacara kedua terdakwa.
Tertangkapnya dua orang asal Rusia itu merupakan kemenangan besar bagi Ukraina. Kiev selama ini telah menyatakan bahwa pasukan khusus Rusia memainkan peran kunci dalam aksi militer yang dilancarkan kelompok separatis pro Rusia.
Kepala keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC, pada saat tertangkap, keduanya telah menjadi bagian dari 220 tim GRU yang dikerahkan di Luhansk.
Meski pihak Ukraina dan Barat mengatakan telah memiliki bukti tentang bantuan militer Rusia, namun pihak Moskow menyangkal hal tersebut dengan mengatakan bahwa mereka yang bergabung dengan kelompok separatis Ukraina adalah para relawan.
(esn)