Putin: AS di Balik Krisis Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dengan gamblang menyebut, pihaknya sudah tahu bahwa Amerika Serikat (AS) lah yang berada di balik krisis Ukraina. Dirinya menyebut, AS yang mengatur rencana penggulingan mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich, yang merupakan awal dari krisis Ukraina.
"Mitra kami di AS tidak mencoba untuk menyembunyikan fakta, bahwa mereka mendukung pihak-pihak yang menentang Presiden Yanukovich," ujar Putin, seperti dilansir Russia Today pada Senin (28/9/2015).
"Oleh karena itu, kami sangat mengetahui, bahwa AS telah melakukan sejumlah pertemuan untuk membantu menggulingkan Viktor Yanukovich. Kami tahu, AS melakukan pertemuan dengan siapa saja untuk melakukan aksinya," sambung Putin.
Pemimpin Negeri Beruang Merah itu bahkan menyebut, pihaknya mengetahui rincian mengenai berapa banyak yang terlibat dalam upaya menggulingkan Yanukovich, dan seberapa besar AS membayar mereka yang bersedia terlibat dalam aksi tersebut.
"Kami tahu cara AS memberikan bantuan, kita tahu seberapa besar AS membayar mereka, kita tahu wilayah dan negara-negara tuan rumah pelatihan dan bagaimana hal itu dilakukan, kita tahu siapa instruktur yang. Kami tahu segalanya. Sebenarnya, AS tidak pintar menjaga rahasia," imbuhnya.
Penggulingan Yanukovich pada Februari 2014 lalu pada awalnya diharapakan bisa menyelesaikan masalah di Ukraina. Namun, apa yang terjadi justru penggulingan Yanukovich menimbulkan krisis yang lebih luas di Ukraina.
"Mitra kami di AS tidak mencoba untuk menyembunyikan fakta, bahwa mereka mendukung pihak-pihak yang menentang Presiden Yanukovich," ujar Putin, seperti dilansir Russia Today pada Senin (28/9/2015).
"Oleh karena itu, kami sangat mengetahui, bahwa AS telah melakukan sejumlah pertemuan untuk membantu menggulingkan Viktor Yanukovich. Kami tahu, AS melakukan pertemuan dengan siapa saja untuk melakukan aksinya," sambung Putin.
Pemimpin Negeri Beruang Merah itu bahkan menyebut, pihaknya mengetahui rincian mengenai berapa banyak yang terlibat dalam upaya menggulingkan Yanukovich, dan seberapa besar AS membayar mereka yang bersedia terlibat dalam aksi tersebut.
"Kami tahu cara AS memberikan bantuan, kita tahu seberapa besar AS membayar mereka, kita tahu wilayah dan negara-negara tuan rumah pelatihan dan bagaimana hal itu dilakukan, kita tahu siapa instruktur yang. Kami tahu segalanya. Sebenarnya, AS tidak pintar menjaga rahasia," imbuhnya.
Penggulingan Yanukovich pada Februari 2014 lalu pada awalnya diharapakan bisa menyelesaikan masalah di Ukraina. Namun, apa yang terjadi justru penggulingan Yanukovich menimbulkan krisis yang lebih luas di Ukraina.
(esn)