Partai Buruh Inggris: Barat yang Ciptakan ISIS
A
A
A
LONDON - Kepala Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn membuat pernyataan yang bisa terbilang cukup mengejutkan. Dirinya menyebut bahwa Barat, termasuk di dalamnya Inggris memilki andil dalam menciptakan ISIS.
Pemimpin oposisi Inggris itu menuturkan bahwa ISIS bukanlah sebuah kelompok instan, yang tiba-tiba muncul. Dalam pandangannya, intervensi Barat di Timur Tengah, khususnya di Irak dan Suriah memberikan andil dalam pembentukan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut.
"Mereka ISIS sudah mendapat banyak uang yang datang dari suatu tempat. Mereka punya pasokan besar senjata yang telah datang dari suatu tempat. Mereka, tidak secara total, namun sebagian adalah ciptaan dari intervensi Barat di kawasan itu," kata Corbyn seperti dilansir Sputnik pada Minggu (28/9/2015).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga melemparkan kecaman atas rencana koalisis internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk menambah intensitas serangan di Suriah. "Konsuensi dari rencana tersebut sulit untuk diprediksi, selain itu prospek operasi anti-Assad yang sudah dimulai sejak tahun 2013 juga belum jelas sampai saat ini," sambungnya.
Dirinya menyebut ada langkah lain yang bisa dilakukan Barat untuk bisa menyelesaikan konflik di Suriah dan mengalahkan ISIS. Salah satunya adalah dengan mengakui bahwa mereka baik langsung atau secara tidak langsung telah memberikan dukungan pada ISIS.
"Pertama-tama, negara-negara Barat harus mengakui bahwa mereka telah menjual sejumlah besar peralatan militer ke negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, yang akhirnya jatuh ke tangan militan. Kedua, kekuatan dunia harus memperkuat posisi kelompok regional seperti Kurdi dengan menyediakan otonomi teritoria," imbuhnya.
Namun, langkah yang paling penting, menurut Corbyn, adalah memotong arus pendanaan kepada ISIS dan kelompok militan lainnya yang datang dari seluruh dunia.
Pemimpin oposisi Inggris itu menuturkan bahwa ISIS bukanlah sebuah kelompok instan, yang tiba-tiba muncul. Dalam pandangannya, intervensi Barat di Timur Tengah, khususnya di Irak dan Suriah memberikan andil dalam pembentukan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut.
"Mereka ISIS sudah mendapat banyak uang yang datang dari suatu tempat. Mereka punya pasokan besar senjata yang telah datang dari suatu tempat. Mereka, tidak secara total, namun sebagian adalah ciptaan dari intervensi Barat di kawasan itu," kata Corbyn seperti dilansir Sputnik pada Minggu (28/9/2015).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga melemparkan kecaman atas rencana koalisis internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk menambah intensitas serangan di Suriah. "Konsuensi dari rencana tersebut sulit untuk diprediksi, selain itu prospek operasi anti-Assad yang sudah dimulai sejak tahun 2013 juga belum jelas sampai saat ini," sambungnya.
Dirinya menyebut ada langkah lain yang bisa dilakukan Barat untuk bisa menyelesaikan konflik di Suriah dan mengalahkan ISIS. Salah satunya adalah dengan mengakui bahwa mereka baik langsung atau secara tidak langsung telah memberikan dukungan pada ISIS.
"Pertama-tama, negara-negara Barat harus mengakui bahwa mereka telah menjual sejumlah besar peralatan militer ke negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, yang akhirnya jatuh ke tangan militan. Kedua, kekuatan dunia harus memperkuat posisi kelompok regional seperti Kurdi dengan menyediakan otonomi teritoria," imbuhnya.
Namun, langkah yang paling penting, menurut Corbyn, adalah memotong arus pendanaan kepada ISIS dan kelompok militan lainnya yang datang dari seluruh dunia.
(esn)