Di New York, Menlu RI dan Iran Bahas Konflik Timur Tengah
A
A
A
NEW YORK - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dilaporkan melakukan pertemuan di tengah-tengah rangkaian Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS). Salah satu fokus pembahasan keduanya adalah mengenai penyelesaikan konflik di Timur Tengah.
Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Sabtu (26/9/2015), disebutkan bahwa Kedua Menlu memberikan perhatian tinggi terhadap perkembangan politik dan keamanan di Timur Tengah.
Dalam pertemuan, masih menurut keteragan Kemlu, Retno menekankan pentingnya mengedepankan upaya dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah di Timur Tengah, termasuk masalah di Suriah.
“Menlu Iran sepakat dengan Indonesia, bahwa inclusive dialogue yang melibatkan semua pihak, baik internal maupun eksternal yang terkait dalam penyelesaian masalah Suriah, bersifat penting. Menlu Iran mengharapkan Indonesia juga dapat berkontribusi dalam tercapainya rekonsiliasi nasional di Suriah,” kata Retno.
Di kesempatan yang sama, Retno juga tidak lupa menyampaikan ucapan selamat atas tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia, serta ditandatanganinya Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) antara Iran dengan negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman pada tanggal 14 Juli 2015 silam.
“Kesepakatan ini merupakan capaian historis yang diharapkan dapat memperbaiki hubungan Iran dengan negara Barat dan menjadi titik awal upaya penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah,” ucap Retno.
Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Sabtu (26/9/2015), disebutkan bahwa Kedua Menlu memberikan perhatian tinggi terhadap perkembangan politik dan keamanan di Timur Tengah.
Dalam pertemuan, masih menurut keteragan Kemlu, Retno menekankan pentingnya mengedepankan upaya dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah di Timur Tengah, termasuk masalah di Suriah.
“Menlu Iran sepakat dengan Indonesia, bahwa inclusive dialogue yang melibatkan semua pihak, baik internal maupun eksternal yang terkait dalam penyelesaian masalah Suriah, bersifat penting. Menlu Iran mengharapkan Indonesia juga dapat berkontribusi dalam tercapainya rekonsiliasi nasional di Suriah,” kata Retno.
Di kesempatan yang sama, Retno juga tidak lupa menyampaikan ucapan selamat atas tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia, serta ditandatanganinya Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) antara Iran dengan negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman pada tanggal 14 Juli 2015 silam.
“Kesepakatan ini merupakan capaian historis yang diharapkan dapat memperbaiki hubungan Iran dengan negara Barat dan menjadi titik awal upaya penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah,” ucap Retno.
(esn)