Kemlu Sedang Telusuri Keberadaan Jamaah Indonesia di Mina
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan telah mengirimkan tim untuk membantu Panitia Haji Indonesia di Mina, untuk mencari ratusan jamaah haji Indonesia yang belum kembali ke tendannya paska tragedi Mina. Hingga kini, sekitar 225 jamaah haji Indonesia belum kembali ke tendanya masing-masing.
"Tim Kosulat Jenderal Indonesia (KJRI) Jeddah telah diperbantukan untuk memverifikasi dan melakukan penelusuran 225 jamaah haji Indonesia yang belum kembali ke maktab," kata DIrektur Perlindungan Warga Negara dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima Sindonews pada Sabtu (29/9/2015).
Seperti diketahui, tragedi Mina yang terjadi kemarin lusa merupakan tragedi terburuk yang menimpa jamaah haji dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Menurut pemerintah Arab Saudi, 717 jamaah haji meninggal dunia dalam insiden itu. Namun menurut beberapa laporan media Timur Tengah jumlah korban sejatinya lebih dari 1.000 orang.
Dari sisi Indonesia sendiri, sejauh ini diketahui tiga jamaah haji meninggal dunia, dan satu orang lainnya kritis. Tapi, muncul kekhwatiran jumlah jamaah haji yang menjadi korban dalam tragedi itu lebih besar dari data awal.
Beberapa keluarga jamaah haji banyak yang melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan keluarganya yang tengah melakukan ibadah haji. Selain itu, muncul pula kabar yang menyebut sampai saat ini masih ada 225 jamaah haji asal Indoensia yang belum kembali ke tenda, setelah keluar untuk melakukan lempar jumrah.
"Tim Kosulat Jenderal Indonesia (KJRI) Jeddah telah diperbantukan untuk memverifikasi dan melakukan penelusuran 225 jamaah haji Indonesia yang belum kembali ke maktab," kata DIrektur Perlindungan Warga Negara dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima Sindonews pada Sabtu (29/9/2015).
Seperti diketahui, tragedi Mina yang terjadi kemarin lusa merupakan tragedi terburuk yang menimpa jamaah haji dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Menurut pemerintah Arab Saudi, 717 jamaah haji meninggal dunia dalam insiden itu. Namun menurut beberapa laporan media Timur Tengah jumlah korban sejatinya lebih dari 1.000 orang.
Dari sisi Indonesia sendiri, sejauh ini diketahui tiga jamaah haji meninggal dunia, dan satu orang lainnya kritis. Tapi, muncul kekhwatiran jumlah jamaah haji yang menjadi korban dalam tragedi itu lebih besar dari data awal.
Beberapa keluarga jamaah haji banyak yang melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan keluarganya yang tengah melakukan ibadah haji. Selain itu, muncul pula kabar yang menyebut sampai saat ini masih ada 225 jamaah haji asal Indoensia yang belum kembali ke tenda, setelah keluar untuk melakukan lempar jumrah.
(esn)