AS dan Australia Peringatkan Malaysia Soal Serangan Teroris
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kedutaan Besar Amerika Serika (AS) dan Australia memperingatkan pemerintah Malaysia akan serangan teroris yang berpotensi terjadi di salah satu wilayah populer di Negeri Jiran itu.
Baik AS maupun Australia menunjuk wilayah Alor Street, lokasi jajanan jalanan populer di Malaysia, sebagai lokasi serangan teror dan mempunyai informasi yang kredibel terhadap pontensi serangan tersebut. Kedua kedutaan negara itu pun mendesak Pemerintah Malaysia untuk mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak melewati pusat belanjaan di kota Kuala Lumpur itu dan wilayah sekitarnya.
Seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (25/9/2015), menurut laporan yang diterima kedua kedutaan negara itu, organisasi teroris telah dalam tahap akhir rencana untuk melancarkan serangan. Meski laporan tersebut menyebut serangan akan dilakukan dengan sebuah peringatan tetapi laporan itu tidak menyebutkannya secara spesifik.
Menanggapi hal tersebut, seorang juru bicara Kepolisian Malaysia mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pernyataan mengenai peringatan dan ancaman teror itu pada hari ini. Malaysia hingga saat ini memang menjadi negara yang aman dari serangan teror.
Sebelumnya, Malaysia telah menangkap lebih 100 pendukung ISIS dalam dua tahun terakhir, beberapa di antaranya diduga merencanakan serangan di negara itu. Polisi mengatakan, mereka ditahan karena melakukan penggalangan dana untuk para militan, merekrut dan mencari senjata untuk melakukan serangan dengan target Kuala Lumpur dan sejumlah lokasi strategis lainnya.
Baik AS maupun Australia menunjuk wilayah Alor Street, lokasi jajanan jalanan populer di Malaysia, sebagai lokasi serangan teror dan mempunyai informasi yang kredibel terhadap pontensi serangan tersebut. Kedua kedutaan negara itu pun mendesak Pemerintah Malaysia untuk mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak melewati pusat belanjaan di kota Kuala Lumpur itu dan wilayah sekitarnya.
Seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (25/9/2015), menurut laporan yang diterima kedua kedutaan negara itu, organisasi teroris telah dalam tahap akhir rencana untuk melancarkan serangan. Meski laporan tersebut menyebut serangan akan dilakukan dengan sebuah peringatan tetapi laporan itu tidak menyebutkannya secara spesifik.
Menanggapi hal tersebut, seorang juru bicara Kepolisian Malaysia mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pernyataan mengenai peringatan dan ancaman teror itu pada hari ini. Malaysia hingga saat ini memang menjadi negara yang aman dari serangan teror.
Sebelumnya, Malaysia telah menangkap lebih 100 pendukung ISIS dalam dua tahun terakhir, beberapa di antaranya diduga merencanakan serangan di negara itu. Polisi mengatakan, mereka ditahan karena melakukan penggalangan dana untuk para militan, merekrut dan mencari senjata untuk melakukan serangan dengan target Kuala Lumpur dan sejumlah lokasi strategis lainnya.
(esn)