Ini Identitas Dua WNI Korban Tragedi Mina
A
A
A
MINA - Misteri mengenai identitas Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban di tragedi Mina akhirnya terungkap. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menuturkan bahwa korban adalah seorang pria dan seorang wanita.
"Jadi yang sudah kami terima ada WNI yang menjadi korban yakni atas nama bapak Hamid Atwitarji dan ibu Syaisiyah Syahril Abdul Gafar, tapi itu terus kami konfirmasi," ucap Retno pada Kamis (24/9/2015).
Retno, dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa dua nama WNI tersebut merupakan info yang diterimanya dari Menteri Agama Lukman Hakim yang diketahui dari gelang tangan korban.
Sementara itu, terkait info yang beredar sudah ada 52 orang WNI yang menjadi korban, Retno menegaskan hal itu belum bisa dijamin kebenarannya.
Sebelumnya memang sempat beredar idenrtitas 52 WNI yang diduga menjadi korban identitas tersebut. Namun, beberapa pihak menyebut identitas tersebut adalah nama-nama korban dalam tragedi serupa tahun 2004 lalu.
Jumlah total korban tewas tragedi itu sendiri sampai saat ini diketahui berjumlah 717 orang, sementara itu jumlah korban luka mencapai 863 orang. Pemerintah Arab Suadi sampai saat ini masih belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden ini.
"Jadi yang sudah kami terima ada WNI yang menjadi korban yakni atas nama bapak Hamid Atwitarji dan ibu Syaisiyah Syahril Abdul Gafar, tapi itu terus kami konfirmasi," ucap Retno pada Kamis (24/9/2015).
Retno, dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa dua nama WNI tersebut merupakan info yang diterimanya dari Menteri Agama Lukman Hakim yang diketahui dari gelang tangan korban.
Sementara itu, terkait info yang beredar sudah ada 52 orang WNI yang menjadi korban, Retno menegaskan hal itu belum bisa dijamin kebenarannya.
Sebelumnya memang sempat beredar idenrtitas 52 WNI yang diduga menjadi korban identitas tersebut. Namun, beberapa pihak menyebut identitas tersebut adalah nama-nama korban dalam tragedi serupa tahun 2004 lalu.
Jumlah total korban tewas tragedi itu sendiri sampai saat ini diketahui berjumlah 717 orang, sementara itu jumlah korban luka mencapai 863 orang. Pemerintah Arab Suadi sampai saat ini masih belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden ini.
(esn)