Obama Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di AS
A
A
A
WASHINGTON - Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus telah tiba di Amerika Serikat (AS) dan akan memulai serangkaian acara. Paus Fransiskus juga akan melakukan pembahasan terhadap sejumlah masalah, seperti perubahan iklim dan ketimpangan pendapatan.
Kedatangan Paus Fransiskus disambut langsung oleh Presiden AS, Barack Obama. Ini merupakan sebuah pemandangan yang langka, dimana Presiden AS langsung menyambut kedatangan Paus Fransiskus di pangkalan udara Andrews Air base, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (23/9/2015).
Setelah melakukan obrolan singkat dengan Presiden Obama, Paus langsung menuju mobil Fiat kecil yang diiringi oleh iring-iringan pasukan keamanan menuju misi diplomatik Vatikan di ibukota Wahington. Selama di AS, Paus akan melakukan kunjungan ke Washington DC, New York dan Philadelphia.
Pihak kemanan AS telah mempersiapkan operasi keamanan untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus selama di Negeri Paman Sam. Pasalnya, belum lama ini kelompok ekstrimis ISIS menargetkan Paus Fransiskus. Hal itu tertuang dalam majalah propaganda terbitan kelompok tersebut, Dabiq.
Dalam majalah itu, foto Paus diberi keterangan Paus Tentara Salib. Majalah ini juga memuat tulisan bernada provokatif yang menggambarkan ketakutan pihak keamanan terhadap keselamatan pria berusia 78 tahun itu.
Kedatangan Paus Fransiskus disambut langsung oleh Presiden AS, Barack Obama. Ini merupakan sebuah pemandangan yang langka, dimana Presiden AS langsung menyambut kedatangan Paus Fransiskus di pangkalan udara Andrews Air base, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (23/9/2015).
Setelah melakukan obrolan singkat dengan Presiden Obama, Paus langsung menuju mobil Fiat kecil yang diiringi oleh iring-iringan pasukan keamanan menuju misi diplomatik Vatikan di ibukota Wahington. Selama di AS, Paus akan melakukan kunjungan ke Washington DC, New York dan Philadelphia.
Pihak kemanan AS telah mempersiapkan operasi keamanan untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus selama di Negeri Paman Sam. Pasalnya, belum lama ini kelompok ekstrimis ISIS menargetkan Paus Fransiskus. Hal itu tertuang dalam majalah propaganda terbitan kelompok tersebut, Dabiq.
Dalam majalah itu, foto Paus diberi keterangan Paus Tentara Salib. Majalah ini juga memuat tulisan bernada provokatif yang menggambarkan ketakutan pihak keamanan terhadap keselamatan pria berusia 78 tahun itu.
(esn)