Pemberontak Yaman Tangkap Tentara Arab Saudi
A
A
A
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim berhasil menangkap beberapa personel pasukan Arab Saudi. Arab Saudi adalah negara yang menjadi pemimpin koalisi negara-nagara Teluk melawan kelompok tersebut. Tidak hanya sekedar mengklaim, mereka pun memperlihatkan salah seorang tentara Arab Saudi yang berhasil mereka tangkap dalam sebuah tayangan disalah satu stasiun televisi.
Kelompok pemberontak yang didukung oleh Iran itu menunjukkan tentara Arab Saudi yang berhasil mereka tangkap lewat stasiun televisi Al-Masirah. Tentara Arab Saudi yang tertangkap itu diidentifikasi sebagai Sersan Ibrahim Hakmi dari brigade pasukan Saudi yang berbasis di daerah perbatasan Jazan, seperti dikutip dari laman AFP, Jumat (18/9/2015).
Dalam siaran itu, Hakmi mengaku ditahan bersama dengan sejumlah tentara Arab lainnya. Namun, ia tidak menyebutkan jumlah pasti dari tentara Arab yang berhasil ditangkap kelompok Houthi. Ia juga tidak mengatakan bagaimana, dan kapan atau dimana ia ditangkap.
Pasca Arab Saudi dan koalisinya memutuskan untuk menyerang kelompok Houthi di Yaman, wilayah perbatasan Arab Saudi dengan Yaman menjadi lokasi yang kerap diwarnai bentrokan dan aksi penembakan. Arab Saudi dan koalisinya yang mendukung pasukan pro-Hadi berhasil merebut sejumlah lokasi yang sebelumnya diduduki oleh Houthi.
Pada Juli lalu, pejuang pro pemerintah Yaman yang didukung oleh pasukan baru dan dilatih serta dipersenjatai oleh Arab Saudi, berhasil mengusir pemberontak dari wilayah Aden. Beberapa ribu tentara dari negara-negara koalisi, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga dilaporkan telah memasuki negara itu. Mereka juga telah menguasai daerah Marib, wilayah provinsi timur Sanaa, dalam upaya untuk maju ke ibukota yang dikuasai pemberontak.
Kelompok pemberontak yang didukung oleh Iran itu menunjukkan tentara Arab Saudi yang berhasil mereka tangkap lewat stasiun televisi Al-Masirah. Tentara Arab Saudi yang tertangkap itu diidentifikasi sebagai Sersan Ibrahim Hakmi dari brigade pasukan Saudi yang berbasis di daerah perbatasan Jazan, seperti dikutip dari laman AFP, Jumat (18/9/2015).
Dalam siaran itu, Hakmi mengaku ditahan bersama dengan sejumlah tentara Arab lainnya. Namun, ia tidak menyebutkan jumlah pasti dari tentara Arab yang berhasil ditangkap kelompok Houthi. Ia juga tidak mengatakan bagaimana, dan kapan atau dimana ia ditangkap.
Pasca Arab Saudi dan koalisinya memutuskan untuk menyerang kelompok Houthi di Yaman, wilayah perbatasan Arab Saudi dengan Yaman menjadi lokasi yang kerap diwarnai bentrokan dan aksi penembakan. Arab Saudi dan koalisinya yang mendukung pasukan pro-Hadi berhasil merebut sejumlah lokasi yang sebelumnya diduduki oleh Houthi.
Pada Juli lalu, pejuang pro pemerintah Yaman yang didukung oleh pasukan baru dan dilatih serta dipersenjatai oleh Arab Saudi, berhasil mengusir pemberontak dari wilayah Aden. Beberapa ribu tentara dari negara-negara koalisi, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga dilaporkan telah memasuki negara itu. Mereka juga telah menguasai daerah Marib, wilayah provinsi timur Sanaa, dalam upaya untuk maju ke ibukota yang dikuasai pemberontak.
(esn)