Tragedi Crane Masjidilharam, Raja Saudi Hukum Bin Laden Group

Rabu, 16 September 2015 - 08:48 WIB
Tragedi Crane Masjidilharam, Raja Saudi Hukum Bin Laden Group
Tragedi Crane Masjidilharam, Raja Saudi Hukum Bin Laden Group
A A A
RIYADH - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz “menghukum” perusahaan konstruksi milik keluarga Osama bin Laden setelah tragedi robohnya tower crane di Masjidilharam, Mekkah, yang menewaskan 107 orang, termasuk 11 jemaah calon haji Indonesia. Perusahaan itu telah dilarang menggarap proyek baru Pemerintah Saudi.

Raja Salman melalui juru bicara resmi Kerajaaan Arab Saudi menyatakan, perusahaan Saudi Binladin Group (SBG) yang dijalankan oleh saudara Osama bin Laden itu tetap salah dalam tragedi robohnya crane.

Keputusan Raja Salman itu juga mengacu pada hasil kerja aparat penyelidik.”SBG ikut bertanggung jawab atas kecelakaan,” bunyi pernyataan juru bicara resmi Kerajaan Arab Saudi yang dilansir kantor berita Saudi, SPA.”(SBG) tidak menghormati aturan keselamatan,” lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, kesimpulan awal penyebab robohnya crane adalah badai. Tragedi itu juga menyebabkan hampir 400 orang terluka. (Baca: Insinyur Bin Laden Group: Tragedi Crane, Aksi Tuhan)

”Posisi crane itu melanggar instruksi pengoperasian yang disiapkan oleh produsen,” bunyi pernyataan penyelidik yang dilansir semalam (15/9/2015). Laporan resmi penyelidik Saudi kemungkinan dilansir hari Jumat mendatang.

Anggota Dewan Direksi SBG , termasuk ketuanya Bakar Bin Laden, dilarang bepergian ke luar negeri sampai vonis atas kecelakaan crane dibacakan.

SBG selama ini menjadi kontraktor yang disukai keluarga Kerajaan Saudi untuk menggarap mega proyek perluasan Masjidilharam. Nilai proyek yang ditargetkan rampung empat tahun itu senilai USD 27 miliar. Masjid suci umat Islam itu akan diperluas hingga 400 ribu meter persegi untuk menampung 2,2 juta jemaah sekaligus.

Sebelumnya, seorang insinyur senior SBG yang berbicara dalam kondisi anonim, mengatakan kepada AFP bahwa kecelakaan crane itu adalah “aksi Tuhan”. Dia memastikan pengoperasian crane sesuai prosedur. ”Ini telah diinstal dengan cara agar tidak mengganggu ratusan ribu jemaah dan dikerjakan dengan cara yang sangat profesional,” ujarnya.

”Ini adalah tempat yang paling sulit untuk bekerja, karena sejumlah besar orang ada di area ini,” lanjut insinyur itu mengacu pada area Masjidilharam.

Raja Salman juga telah mengumumkan bahwa keluarga semua korban luka parah dalam tragedi crane akan diberi dikompensasi 1 juta riyal. Sedangkan korban luka ringan akan diberi kompensasi separuhnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5478 seconds (0.1#10.140)