Pilot Prancis Mengaku Lihat Puing Pesawat di Lepas Pantai Reunion
A
A
A
PARIS - Seorang pilot maskapai penerbangan Air France mengaku melihat objek yang mengambang, 44 mil dari lepas pantai Pulau Reunion. Ia menduga objek yang mengambang itu adalah bagian dari serpihan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang lebih setahun lalu.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/9/2015), sang pilot melihat objek mengambang tersebut saat terbang di ketinggian 10.000 kaki. Saat itu ia hendak mendaratkan pesawatnya di airport Roland Garos, pulau Saint Denis. Ia lantas melaporkan temuannya itu kepada pihak yang berwenang.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kabar ini. Sebelumnya, otoritas Prancis telah memastikan jika puing pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion beberapa waktu lalu adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat tersebut hilang radar pada bulan Maret tahun lalu.
Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 dengan jurusan Kuala Lumpur-Beijing hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang. Hingga saat ini, nasib pesawat tersebut masih menjadi misteri, karena belum juga diketemukan. Biro Keselamatan Transportasi Australia menjadi pihak yang memimpin pencarian ini.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/9/2015), sang pilot melihat objek mengambang tersebut saat terbang di ketinggian 10.000 kaki. Saat itu ia hendak mendaratkan pesawatnya di airport Roland Garos, pulau Saint Denis. Ia lantas melaporkan temuannya itu kepada pihak yang berwenang.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kabar ini. Sebelumnya, otoritas Prancis telah memastikan jika puing pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion beberapa waktu lalu adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat tersebut hilang radar pada bulan Maret tahun lalu.
Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 dengan jurusan Kuala Lumpur-Beijing hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang. Hingga saat ini, nasib pesawat tersebut masih menjadi misteri, karena belum juga diketemukan. Biro Keselamatan Transportasi Australia menjadi pihak yang memimpin pencarian ini.
(esn)