Keluarga Sandera Asal Norwegia Tak Mampu Bayar Tebusan ke ISIS
A
A
A
OSLO - Keluarga dari pria Norwegia yang disandera ISIS mengaku tidak mampu membayar uang tebusan seperti yang diminta ISIS. Pemerintah Norwegia kemarin juga menolak untuk membayar tebusan pada ISIS.
Pria Norwegia, Ole Johan Grimsgaard-Ofstad, 48, bersama pria China, Fan Jinghui, 50, telah diiklankan ISIS untuk dijual. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam iklan di majalah mereka, Dabiq, mempersilakan siapa pun untuk membayar uang jika menginginkan kedua pria itu. (Baca: ISIS Jual Sandera Asal China dan Norwegia)
”Kami tidak dapat bekerja sama dengan sejumlah besar (uang) yang dituntut penyandera. Kami hanya bisa mengajukan ‘banding’ ke penyandera untuk membebaskan anak dan saudara kita,” kata keluarga Grimsgaard-Ofstad, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh otoritas Norwegia, Jumat (11/9/2015).
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg dan Menteri Luar Negeri Norwegia, Borge Brende, telah menegaskan penolakannya untuk membayar tebusan pada ISIS. Jumlah uang tebusan yang diminta ISIS itu menurut tabloid Verdens Gang (VG), mencapai jutaan euro.
”Kami terus berupaya dan yakin pada asumsi bahwa Grimsgaard-Ofstad masih hidup,” kata Brende. Pria Norwgia itu diculik bulan Januari tak lama setelah dia datang ke Suriah. Brende, seperti dikutip AFP, tidak akan berspekulasi mengapa warganya itu melakukan perjalanan ke Suriah.
Pria Norwegia, Ole Johan Grimsgaard-Ofstad, 48, bersama pria China, Fan Jinghui, 50, telah diiklankan ISIS untuk dijual. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam iklan di majalah mereka, Dabiq, mempersilakan siapa pun untuk membayar uang jika menginginkan kedua pria itu. (Baca: ISIS Jual Sandera Asal China dan Norwegia)
”Kami tidak dapat bekerja sama dengan sejumlah besar (uang) yang dituntut penyandera. Kami hanya bisa mengajukan ‘banding’ ke penyandera untuk membebaskan anak dan saudara kita,” kata keluarga Grimsgaard-Ofstad, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh otoritas Norwegia, Jumat (11/9/2015).
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg dan Menteri Luar Negeri Norwegia, Borge Brende, telah menegaskan penolakannya untuk membayar tebusan pada ISIS. Jumlah uang tebusan yang diminta ISIS itu menurut tabloid Verdens Gang (VG), mencapai jutaan euro.
”Kami terus berupaya dan yakin pada asumsi bahwa Grimsgaard-Ofstad masih hidup,” kata Brende. Pria Norwgia itu diculik bulan Januari tak lama setelah dia datang ke Suriah. Brende, seperti dikutip AFP, tidak akan berspekulasi mengapa warganya itu melakukan perjalanan ke Suriah.
(mas)