Taiwan Simulasikan Perang Lawan China
A
A
A
HSINCU - Taiwan membalas aksi provokatif China yang menggunakan Taipei sebagai lawan dalam simulasi latihan perang mereka pada 22 Juli lalu. Kali ini, Taiwan melakukan hal serupa dalam latihan perang mereka.
"Tujuan yang paling penting bagi kami adalah untuk mensimulasikan kemungkinan serangan dari China, baik di Taiwan sendiri, di pos-pos yang berada di pulau terpencil, laut ataupun udara," ujar Wakil Juru Bicara Departemen Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi, seperti dinukil dari ABC News, Kamis (10/9/2015).
Latihan ini akan dilakukan sejak Senin sampai Jumat dan diberi nama Latihan Han Kuang. Sebanyak 69 pesawat turut dilibatkan dalam latihan tersebut. Angka ini melebihi dari latihan yang sama yang dilakukan pada tahun lalu. Rencananya, akan ada 63 latihan yang akan dilakukan dengan penekanan terhadap koordinasi di darat-laut-udara.
"Beberapa latihan juga menguji sejumlah artileri milter di darat, termasuk penggunaan pesawat tak berawak dan untuk pertama kalinya, Taiwan akan menggunakan kapal corvette siluman," ujar Chen.
Sebelumnya, China melakukan aksi provokatif dengan menggunakan sejumlah simbol Taiwan dalam latihan perang mereka. Dalam latihan yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi China terlihat, pasukan China menaklukan sebuah bangunan menara berwarna merah dan menyerang sebuah boneka yang menyerupai Presiden Taiwan.
China telah mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak tahun 1940-an, ketika kaum Komunis berhasil mengalahkan kelompok Nasionalis dalam perang saudara. Kaum Nasionalis kemudian mengungsi ke Taiwan, yang pada akhirnya mengatakan harus bersatu dengan kaum Komunis di China.
"Tujuan yang paling penting bagi kami adalah untuk mensimulasikan kemungkinan serangan dari China, baik di Taiwan sendiri, di pos-pos yang berada di pulau terpencil, laut ataupun udara," ujar Wakil Juru Bicara Departemen Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi, seperti dinukil dari ABC News, Kamis (10/9/2015).
Latihan ini akan dilakukan sejak Senin sampai Jumat dan diberi nama Latihan Han Kuang. Sebanyak 69 pesawat turut dilibatkan dalam latihan tersebut. Angka ini melebihi dari latihan yang sama yang dilakukan pada tahun lalu. Rencananya, akan ada 63 latihan yang akan dilakukan dengan penekanan terhadap koordinasi di darat-laut-udara.
"Beberapa latihan juga menguji sejumlah artileri milter di darat, termasuk penggunaan pesawat tak berawak dan untuk pertama kalinya, Taiwan akan menggunakan kapal corvette siluman," ujar Chen.
Sebelumnya, China melakukan aksi provokatif dengan menggunakan sejumlah simbol Taiwan dalam latihan perang mereka. Dalam latihan yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi China terlihat, pasukan China menaklukan sebuah bangunan menara berwarna merah dan menyerang sebuah boneka yang menyerupai Presiden Taiwan.
China telah mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak tahun 1940-an, ketika kaum Komunis berhasil mengalahkan kelompok Nasionalis dalam perang saudara. Kaum Nasionalis kemudian mengungsi ke Taiwan, yang pada akhirnya mengatakan harus bersatu dengan kaum Komunis di China.
(esn)