Rusia: Kekhawatiran Barat Terlalu Berlebihan
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zhakarova menyebut Barat, khususnya Amerika Serikat (AS) telah menciptakan sebuah histeria aneh mengenai kegiatan militer Rusia di Suriah. Zhakarova menyebut kekhawatiran Barat terlalu berlebihan.
Dirinya menuturkan, Rusia tidak pernah menutupi kerjasama militer dengan Suriah, termasuk mengenai pengiriman senjata dan penasihat militer ke Suriah. Oleh karena itu, Zakharova mengatakan, kekawatiran yang diutarakan Barat tidak berdasar.
"Rusia tidak pernah merahasiakan kerjasama militer-teknis dengan Suriah. Moskow telah secara terbuka memasok senjata dan mengirim spesialis militer untuk Suriah dalam jangka waktu yang lama," kata Zhakarova dalam sebuah pernyataan.
"Sekali lagi saya mengkonfirmasi dan mengulangi, bahwa kehadiran penasihat militer Rusia di Suriah untuk membantu pasukan Rusia menguasai senjata yang kami kirimkan," ucapnya, seperti dilansir AP pada Rabu (9/9/2015).
AS memang telah beberapa kali menyatakan keprihatinan mereka tentang tanda-tanda pembangunan fasilitas militer Rusia di Suriah. Selain khawatir akan pembangunan fasilitas militer, AS juga khawatir dengan pengiriman penasihat militer, dengan kemungkinan pengiriman pasukan dalam skala yang cukup besar ke Suriah.
Dirinya menuturkan, Rusia tidak pernah menutupi kerjasama militer dengan Suriah, termasuk mengenai pengiriman senjata dan penasihat militer ke Suriah. Oleh karena itu, Zakharova mengatakan, kekawatiran yang diutarakan Barat tidak berdasar.
"Rusia tidak pernah merahasiakan kerjasama militer-teknis dengan Suriah. Moskow telah secara terbuka memasok senjata dan mengirim spesialis militer untuk Suriah dalam jangka waktu yang lama," kata Zhakarova dalam sebuah pernyataan.
"Sekali lagi saya mengkonfirmasi dan mengulangi, bahwa kehadiran penasihat militer Rusia di Suriah untuk membantu pasukan Rusia menguasai senjata yang kami kirimkan," ucapnya, seperti dilansir AP pada Rabu (9/9/2015).
AS memang telah beberapa kali menyatakan keprihatinan mereka tentang tanda-tanda pembangunan fasilitas militer Rusia di Suriah. Selain khawatir akan pembangunan fasilitas militer, AS juga khawatir dengan pengiriman penasihat militer, dengan kemungkinan pengiriman pasukan dalam skala yang cukup besar ke Suriah.
(esn)