Ratu Elizabeth II, Pecahkan Rekor Ratu Victoria
A
A
A
LONDON - Ratu Elizabeth II hari ini menasbihkan dirinya menjadi ratu yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris. Ia melewatai catatan Ratu Victoria dengan catatan 63 tahun tujuh bulan. Ia pertama naik tahta pada 1952 menggantikan ayahnya Raja George IV.
Ratu dan suaminya, Pangeran Philp, dikabarkan telah merencanakan acara publik meskipun tidak langsung berhubungan dengan tonggak sejarah yang dicatat sang ratu. Pasangan kerajaan itu berencana untuk meresmikan rute kereta baru di sepanjang perbatasan Skotlandia. Dalam kesempatan itu, Ratu Elizabeth II diharapkan bisa memberikan sambutan singkat.
Meski begitu, pihak Istana Buckingham menandai momen bersejarah ini dengan merilis sebuah foto resmi dari ratu hasil jepretan Mary McCartney, seorang fotografer sekaligus putri dari mantan anggota The Beatles, Paul McCartney.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan jutaan warga Inggris akan merayakan momen bersejarah itu. "Selama 63 tahun terakhir, Ratu Elizabeth telah menjadi batu stabilitas di dunia yang mengalami perubahan yang konstan dan tanpa rasa pamrih melayani dan menjalankan tugas. Karenanya banyak pihak yang merasa kagum dengan hal itu, tidak hanya di Inggris tetapi dari seluruh dunia," kata Cameron seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (9/9/2015)
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris John Major menyebut panjangnya masa berkuasa Ratu Elizabeth II sebagai tambahan energi bagi warga Inggris. "Sementara perdana menteri telah datang dan pergi, selebriti telah datang dan pergi, kehidupan telah berubah, namun ia dan monarki telah menjadi sebuah monarki absolut yang tetap di dalam kehidupan mereka dan saya pikir itu sangat menentramkan hati," ujarnya.
Ucapan selamat juga datang dari negara-negera persemakmuran Inggris. Salah satunya datang dari Perdana Menteri Australia, Tony Abbott. Ia mengatakan bahwa sosok Ratu Elizabeth II telah mendapat tempat yang khusus dan mendapatkan rasa hormat dan kasih sayang dari rakyat Australia.
"Hidupnya yang panjang, kehidupannya yang dicurahkan untuk melayani negaranya dan Persemakmuran. Kami menghormati dedikasinya dalam bertugas. Semoga dia dan yang dicintai, suami yang luar biasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan dalam tahun-tahun ke depan," ujar Abbott.
Ratu dan suaminya, Pangeran Philp, dikabarkan telah merencanakan acara publik meskipun tidak langsung berhubungan dengan tonggak sejarah yang dicatat sang ratu. Pasangan kerajaan itu berencana untuk meresmikan rute kereta baru di sepanjang perbatasan Skotlandia. Dalam kesempatan itu, Ratu Elizabeth II diharapkan bisa memberikan sambutan singkat.
Meski begitu, pihak Istana Buckingham menandai momen bersejarah ini dengan merilis sebuah foto resmi dari ratu hasil jepretan Mary McCartney, seorang fotografer sekaligus putri dari mantan anggota The Beatles, Paul McCartney.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan jutaan warga Inggris akan merayakan momen bersejarah itu. "Selama 63 tahun terakhir, Ratu Elizabeth telah menjadi batu stabilitas di dunia yang mengalami perubahan yang konstan dan tanpa rasa pamrih melayani dan menjalankan tugas. Karenanya banyak pihak yang merasa kagum dengan hal itu, tidak hanya di Inggris tetapi dari seluruh dunia," kata Cameron seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (9/9/2015)
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris John Major menyebut panjangnya masa berkuasa Ratu Elizabeth II sebagai tambahan energi bagi warga Inggris. "Sementara perdana menteri telah datang dan pergi, selebriti telah datang dan pergi, kehidupan telah berubah, namun ia dan monarki telah menjadi sebuah monarki absolut yang tetap di dalam kehidupan mereka dan saya pikir itu sangat menentramkan hati," ujarnya.
Ucapan selamat juga datang dari negara-negera persemakmuran Inggris. Salah satunya datang dari Perdana Menteri Australia, Tony Abbott. Ia mengatakan bahwa sosok Ratu Elizabeth II telah mendapat tempat yang khusus dan mendapatkan rasa hormat dan kasih sayang dari rakyat Australia.
"Hidupnya yang panjang, kehidupannya yang dicurahkan untuk melayani negaranya dan Persemakmuran. Kami menghormati dedikasinya dalam bertugas. Semoga dia dan yang dicintai, suami yang luar biasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan dalam tahun-tahun ke depan," ujar Abbott.
(esn)