China Bakal Pangkas Personel Militer

Kamis, 03 September 2015 - 15:35 WIB
China Bakal Pangkas...
China Bakal Pangkas Personel Militer
A A A
BEIJING - Presiden China, Xi Jinping menyatakan akan memangkas jumlah tentara negara itu sebanyak 300.000 personel. Angka ini merupakan sebuah pemangkasan jumlah tentara yang sangat signifikan bagi sebuah negara yang masuk dalam salah satu kekuatan militer di dunia. Meski begitu, langkah ini juga menuai pujian, karena dianggap menunjukan sikap perdamaian.

Pemangkasan ini dilakukan di tengah meningkatnya biaya tenaga kerja dan kemampuan teknologi yang efeknya mengurangi kebutuhan untuk sejumlah besar personel. Pengumuman pemangkasan jumlah tentara ini dilakukan di lapangan Tiananmen, saat Jinping menghadiri peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Pasifik.

Seperti dilansir ABC News, Kamis (3/9/2015), Jinping tidak memberikan alasan yang spesifik di balik pengurangan jumlah tentara ini. Namun, pengumuman itu adalah bentuk pernyataan, bahwa tugas utama Tentara Pembebasan China (PLA) adalah melindungi negaranya dan memastikan perdamaian dunia.

Pengumuman ini juga tampaknya ditujukan untuk melunakkan hati para pemimpin dunia sebagai dampak dari parade militer yang ditunjukkan oleh Negeri Tirai Bambu itu. Dalam parade itu, China menurukan 12.000 pasukannya bersama dengan tank, pesawat pembom, dan rudal balistik antar benua.

Sudah bukan rahasia lagi jika sejumlah negara khawatir terhadap sepak terjang China yang begitu agresif terutama saat mengklaim Laut China Selatan sebagai teritorial milik mereka dan sejumlah wilayah lainnya.

China selama ini dikenal dengan taktik gelombang manusia, seperti yang terjadi saat Perang Korea. Namun kini tampaknya mereka semakin fokus pada persenjataan teknologi tinggi dan memproyeksikan kekuatan pada Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Meski angka pemotongan itu cukup besar, namun selama ini PLA tidak benar-benar turun tangan dalam sejumlah konflik besar sejak konflik perbatasan dengan Vietnam di tahun 1979. Padahal, China adalah penyumbang utama misi penjaga perdamaian PBB dan sejak tahun 2008 telah bergabung dalam patroli multinasional anti pembajakan di Teluk Aden.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4012 seconds (0.1#10.140)