Dalam 3 Hari, Iran Esksekusi Mati 16 Orang
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran dilaporkan telah melakukan eksekusi mati terhadap 16 orang dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Eksekusi itu berlangsung sejak 26 hinggal 29 Agustus lalu.
Menurut pernyataan Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) di laman resminya pada Senin (31/8/2015), eksekusi paling banyak dilakukan di penjara Urumia dan Kermanshah. Di dua penjara tersebut, 12 orang dieksekusi mati.
NCRI dalam pernyataanya menuturkan, salah satu orang yang dieksekusi pemerintah Iran adalah Behrouz Alkhani, seorang tahanan politik di penjara Urumania. Sementara itu, empat orang lainnya dieksekusi di penjara Bandar Abbas dan Khorramabad.
"Selama masa pemerintah Hassan Rouhani, yang disebut-sebut sebagai pemerintahan yang moderat, Iran setidaknya sudah mengeksekusi lebih dari 2.000 orang," sambung pernyataan NCRI.
NCRI menyayangkan sikap diam dunia internasional atas eksekusi yang kerap dilakukan oleh pemerintah Iran. Badan oposisi pemerintah Iran itu juga mengecam sikap negara-negara Eropa yang mulai menjalin kerjasama ekonomi dengan Iran. "Ini sama saja dengan mendorong rezim ini untuk melanjutkan kejahatan mereka," imbuhnya.
Menurut pernyataan Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) di laman resminya pada Senin (31/8/2015), eksekusi paling banyak dilakukan di penjara Urumia dan Kermanshah. Di dua penjara tersebut, 12 orang dieksekusi mati.
NCRI dalam pernyataanya menuturkan, salah satu orang yang dieksekusi pemerintah Iran adalah Behrouz Alkhani, seorang tahanan politik di penjara Urumania. Sementara itu, empat orang lainnya dieksekusi di penjara Bandar Abbas dan Khorramabad.
"Selama masa pemerintah Hassan Rouhani, yang disebut-sebut sebagai pemerintahan yang moderat, Iran setidaknya sudah mengeksekusi lebih dari 2.000 orang," sambung pernyataan NCRI.
NCRI menyayangkan sikap diam dunia internasional atas eksekusi yang kerap dilakukan oleh pemerintah Iran. Badan oposisi pemerintah Iran itu juga mengecam sikap negara-negara Eropa yang mulai menjalin kerjasama ekonomi dengan Iran. "Ini sama saja dengan mendorong rezim ini untuk melanjutkan kejahatan mereka," imbuhnya.
(esn)