Massa Pro Najib Siap Gelar Aksi Tandingan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Masa pro Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dikabarkan akan menggelar aksi tandingan gerakan Bersih Oktober mendatang. Tidak tanggung-tanggung satu juta orang akan turun ke jalan untuk mendukung pemerintahan Najib.
"Ini menunjukan solidaritas Malaysia, bahwa Najib masih memiliki dukungan dari masyoritas orang," ucap kepala divisi partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau UMNO, Jamal Yunos dalam sebuah pernyataan.
Melansir Reuters pada Minggu (30/8/2015). Yunos mengatakan aksi tersebut rencananya akan digelar pada tanggal 10 Oktober mendatang di Kuala Lumpur.
"Satu juta massa akan menggunakan baju merah sebagai balasan atas aksi yang berlangsung saat ini," sambung anggota partai paling berkuasa di Malaysia itu.
Sementara itu, aksi anti Najib yang digelar masa pro-demokrasi masih berjalan hingga saat ini. Massa yang menggunakan baju kuning itu dijadwalkan akan melangsungkan demonstrasi hingga tengah malam nanti.
Pemerintah Malaysia sendiri telah mencoba berbagai hal untuk bisa membubarkan massa, Salah satu cara yang diambil adalah dengan mengeluarkan ancaman akan membawa peserta demonstrasi tersebut, baik di dalam atau di luar negeri ke ranah hukum.
"Ini menunjukan solidaritas Malaysia, bahwa Najib masih memiliki dukungan dari masyoritas orang," ucap kepala divisi partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau UMNO, Jamal Yunos dalam sebuah pernyataan.
Melansir Reuters pada Minggu (30/8/2015). Yunos mengatakan aksi tersebut rencananya akan digelar pada tanggal 10 Oktober mendatang di Kuala Lumpur.
"Satu juta massa akan menggunakan baju merah sebagai balasan atas aksi yang berlangsung saat ini," sambung anggota partai paling berkuasa di Malaysia itu.
Sementara itu, aksi anti Najib yang digelar masa pro-demokrasi masih berjalan hingga saat ini. Massa yang menggunakan baju kuning itu dijadwalkan akan melangsungkan demonstrasi hingga tengah malam nanti.
Pemerintah Malaysia sendiri telah mencoba berbagai hal untuk bisa membubarkan massa, Salah satu cara yang diambil adalah dengan mengeluarkan ancaman akan membawa peserta demonstrasi tersebut, baik di dalam atau di luar negeri ke ranah hukum.
(esn)