Hendak Menari untuk Raja Beristri 14, 38 Perawan Tewas Kecelakaan
A
A
A
SWAZI - Sebanyak 38 perempuan perawan tewas dalam kecelakaan dalam perjalanan menuju festival tari tahunan yang dipersembahkan untuk Raja Swaziland, Mswati III. Raja di Afrika itu dikenal telah beristri 14 perempuan.
Festival tahunan itu biasanya jadi ajang sang raja untuk memilih satu dari ribuan penari perawan untuk dijadikan istri baru. Biasanya, para perampuan itu menari dalam kondisi topless atau telanjang dada.
Tahun lalu, raja tersebut telah memilih satu dari ribuan penari perawan untuk dijadikan istri ke-14. Puluhan perempuan yang tewas itu menaiki truk beratap terbuka yang bertabrakan dengan kendaraan lain. Kecelakaan terjadi hari Jumat sore di jalan tol di Kota Swazi, sebuah kota antara Mbabane dan Manzini.
Raja Mswati III adalah raja absolut terakhir di Afrika. Setiap tahunnya dia menggelar acara “Swazi Reed Dance Festival” yang diikuti sekitar 40 perempuan muda. Di festival itu, biasanya para gadis menari dan bernyanyi.
”Kita semua telah mendengar tentang awan gelap yang telah menimpa 'imbali'," kata Raja Mswati III, seperti dikutip news.com.au, Minggu (30/8/2015). Imbali adalah istilah dalam bahasa Swati yang secara terminologi bermakna bunga dan biasa digunakan untuk menyebut kelompok penari perawan.
Ketika berbicara pada pembukaan Pameran Perdagangan Internasional di Manzini, sebuah pusat ekonomi Swaziland, raja tersebut berjanji akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban tewas. Menurutnya, penyelidikan terkait kecelakaan itu sedang berlangsung.
Polisi di Swaziland mencegah fotografer untuk mengambil foto di lokasi kejadian. Namun, beberapa orang berhasil mengambil l foto melalui ponsel.
Seorang polisi berpangkat tinggi yang dihubungi The Associated Press, menolak untuk mengomentari kecelakaan itu.
Festival tahunan itu biasanya jadi ajang sang raja untuk memilih satu dari ribuan penari perawan untuk dijadikan istri baru. Biasanya, para perampuan itu menari dalam kondisi topless atau telanjang dada.
Tahun lalu, raja tersebut telah memilih satu dari ribuan penari perawan untuk dijadikan istri ke-14. Puluhan perempuan yang tewas itu menaiki truk beratap terbuka yang bertabrakan dengan kendaraan lain. Kecelakaan terjadi hari Jumat sore di jalan tol di Kota Swazi, sebuah kota antara Mbabane dan Manzini.
Raja Mswati III adalah raja absolut terakhir di Afrika. Setiap tahunnya dia menggelar acara “Swazi Reed Dance Festival” yang diikuti sekitar 40 perempuan muda. Di festival itu, biasanya para gadis menari dan bernyanyi.
”Kita semua telah mendengar tentang awan gelap yang telah menimpa 'imbali'," kata Raja Mswati III, seperti dikutip news.com.au, Minggu (30/8/2015). Imbali adalah istilah dalam bahasa Swati yang secara terminologi bermakna bunga dan biasa digunakan untuk menyebut kelompok penari perawan.
Ketika berbicara pada pembukaan Pameran Perdagangan Internasional di Manzini, sebuah pusat ekonomi Swaziland, raja tersebut berjanji akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban tewas. Menurutnya, penyelidikan terkait kecelakaan itu sedang berlangsung.
Polisi di Swaziland mencegah fotografer untuk mengambil foto di lokasi kejadian. Namun, beberapa orang berhasil mengambil l foto melalui ponsel.
Seorang polisi berpangkat tinggi yang dihubungi The Associated Press, menolak untuk mengomentari kecelakaan itu.
(mas)