Sheyna Gifford, Wanita Yahudi yang Siap Tinggal di Mars
Sheyna Gifford, Wanita Yahudi yang Siap Tinggal di Mars
A
A
A
WASHINGTON - Sheyna Gifford nama wanita Yahudi berusia 36 tahun ini. Dia adalah dokter, wartawan sains dan peneliti astrofisikia yang sedang mempersiapkan diri untuk tinggal di planet Mars.
Sheyna Gifford akan bergabung lima kru lain di NASA yang didanai Hawaii Space Exploration Analog and Simulation (HI-SEAS), sebuah lembaga untuk misi simulasi ke Mars. Misi ini dijadwalkan dimulai sejak 28 Agustus 2015 dan berlanjut dengan misi selama 365 hari.
Selama menjalani misi tersebut, Sheyna akan terisolasi dalam kubah geodesik dengan diameter sekitar 36 kaki. Pekan lalu, Sheyna Gifford berada di St. Mary Medical Center di San Francisco membuat rekaman video pelatihan untuk kru non-medis tentang cara penanganan medis ketika nantinya menjalankan misi ke Mars.
”Ini tentang psikologi, logistik, ilmu pengetahuan dan perawatan,” kata Sheyna, seperti dikutip Times of Israel, kemarin. ”Kami sedang melihat apa yang Anda butuhkan untuk memberi makan dan air pada orang-orang selama setahun, berapa banyak ilmu Anda bisa dipraktikkan dan bagaimana kru ini berhasil di sebuah ruang hidup.”
Kru NASA yang akan menjalankan misi ke planet Mars itu termasuk seorang ahli biologi, ahli fisika fluida, seorang astrobiologis, seorang insinyur pesawat ruang angkasa dan arsitek ruang. Peneliti di HI-SEAS telah bekerja untuk mengembangkan strategi komposisi tim dan dukungan yang efektif untuk bepergian ke Mars dan kembali Bumi, yang perjalananannya diperkirakan memakan waktu tiga tahun.
Sheyna menjadi satu-satunya warga Yahudi yang terlibat dalam rencana NASA untuk pergi ke Mars. Wanita ini mengaku menghadapi beberapa tantangan khusus.”Menjadi seorang Yahudi adalah (bagian) dari masyarakat. Setiap pekerjaan individu yang Anda lakukan, seperti menjadi seorang bijaksana dan membantu orang.”
Sheyna juga menuliskan kebanggaannya sebagai wanita Yahudi yang akan pergi ke Mars. Judul tulisan itu adalah; “A Shtick by Any Other Name: Being Jewish on Mars”.
Sheyna Gifford akan bergabung lima kru lain di NASA yang didanai Hawaii Space Exploration Analog and Simulation (HI-SEAS), sebuah lembaga untuk misi simulasi ke Mars. Misi ini dijadwalkan dimulai sejak 28 Agustus 2015 dan berlanjut dengan misi selama 365 hari.
Selama menjalani misi tersebut, Sheyna akan terisolasi dalam kubah geodesik dengan diameter sekitar 36 kaki. Pekan lalu, Sheyna Gifford berada di St. Mary Medical Center di San Francisco membuat rekaman video pelatihan untuk kru non-medis tentang cara penanganan medis ketika nantinya menjalankan misi ke Mars.
”Ini tentang psikologi, logistik, ilmu pengetahuan dan perawatan,” kata Sheyna, seperti dikutip Times of Israel, kemarin. ”Kami sedang melihat apa yang Anda butuhkan untuk memberi makan dan air pada orang-orang selama setahun, berapa banyak ilmu Anda bisa dipraktikkan dan bagaimana kru ini berhasil di sebuah ruang hidup.”
Kru NASA yang akan menjalankan misi ke planet Mars itu termasuk seorang ahli biologi, ahli fisika fluida, seorang astrobiologis, seorang insinyur pesawat ruang angkasa dan arsitek ruang. Peneliti di HI-SEAS telah bekerja untuk mengembangkan strategi komposisi tim dan dukungan yang efektif untuk bepergian ke Mars dan kembali Bumi, yang perjalananannya diperkirakan memakan waktu tiga tahun.
Sheyna menjadi satu-satunya warga Yahudi yang terlibat dalam rencana NASA untuk pergi ke Mars. Wanita ini mengaku menghadapi beberapa tantangan khusus.”Menjadi seorang Yahudi adalah (bagian) dari masyarakat. Setiap pekerjaan individu yang Anda lakukan, seperti menjadi seorang bijaksana dan membantu orang.”
Sheyna juga menuliskan kebanggaannya sebagai wanita Yahudi yang akan pergi ke Mars. Judul tulisan itu adalah; “A Shtick by Any Other Name: Being Jewish on Mars”.
(mas)
Explore More