Ribuan Demonstran Ajak Rakyat Malaysia Gulingkan PM Najib

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 14:06 WIB
Ribuan Demonstran Ajak...
Ribuan Demonstran Ajak Rakyat Malaysia Gulingkan PM Najib
A A A
KUALA LUMPUR - Ribuan demonstran pro-demokrasi pada Sabtu (29/8/2015) berkumpul di Kuala Lumpur untuk memulai demo besar-besaran guna menuntut pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Najib Razak. Mereka mengajak rakyat Malaysia untuk memaksa Najib lengser.

Para demonstran berpendapat, PM Najib telah membawa Malaysia ke jalan krisis. Posisi Najib mulai digoyang ketika muncul skandal korupsi d lembaga “1Malaysia Develepment Berhard” (1MDB), sebuah lembaga keuangan negara Malaysia, di mana Najiba menjadi ketua dewan penasihat-nya.

Lembaga itu dililit utang, namun dalam momen yang bersamaan muncul aliran dana multi-juta dolar ke rekening pribadi Najib. Pihak Najib membantah tuduhan korupsi dan menegaskan dana besar ke rekening Najib itu berasal dari donatur Timur Tengah. Tapi, siapa sosok donatur itu sampai saat ini masih misterius.

Media lokal melaporkan jumlah demonstran yang beraksi di hari pertama ini sekitar 10 ribu orang. Mereka akan demo hingga sore nanti. Sedangkan aparat keamanan berjaga ketat di kawasan Ibu Kota Kuala Lumpur.

Menurut Reuters, sejumlah demonstran saat ini mulai berjalan menuju alun-alun ibu kota. Para pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan, “Out, Najib, Out”, sembari menyanyikan lagu kebangsaan. Tidak sedikit demonstran juga membunyikan klakson plastik dan berteriak "bersih!".

Bersih digunakan sebagai istilah untuk membersihkan birokrasi Pemerintah Malaysia. Kata “Bersih” juga menjadi nama organisasi pro-demokrasi yang menggagas demonstrasi besar-besaran di Kuala Lumpur.

”Kami orang Malaysia ingin membersihkan negara ini, kita menolak politik kotor,” kata Tinagar Veranogan, seorang demonstran di dalam orang-orang yang di atasnya berdengung helikopter aparat keamanan.

Media lokal kemarin melaporkan bahwa tentara Malaysia bisa campur tangan jika demonstrasi besar-besaran ini sudah di luar kontrol dan membuat keadaan darurat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)