Malaysia Blokir Situs Pendorong Pelengseran PM Najib
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia memblokir situs milik kelompok masyarakat sipil yang menyerukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pelengseran Perdana Menteri (PM) Najib Razak.
Kelompok pro-demokrasi yang menamakan diri kelompok “Bersih” menuntut PM Najib mengundurkan diri atas tuduhan korupsi dan salah urus keuangan di lembaga keuangan negara atau 1MDB. Lembaga yang dipimpin PM Najib itu dililit utang dalam jumlah besar, namun di sisi lain terlacak aliran dana multi-juta dolar ke rekening pribadi Najib.
Pihak Najib membantah tuduhan korupsi dan mengklaim dana yang mengalir ke rekeningnya itu merupakan sumbangan dari donatur asal Timur Tengah.
Halaman situs milik kelompok Bersih, yaknni www.bersih.org, sudah tidak dapat diakses di Malaysia mulai hari Jumat (28/8/2015). Pemblokiran situs itu dilakukan, sehari setelah Pemerintah Malaysia mengatakan akan memblokir situs-situs yang menyebarkan informasi dan mendorong orang untuk bergabung dalam demo dua hari di Kula Lumpur dan kota lainnya.
Pihak berwenang di Kuala Lumpur telah menolak izin demonstrasi kelompok Bersih, namun kelompok pro-demokrasi itu tetap akan nekat berdemo. Hal itu dikhawatirkan memicu bentrok antara demonstran dengan pasukan keamanan Malaysia.
Surat kabar Malaysia, Star, melaporkan bahwa, angkatan bersenjata akan campur tangan jikaPemerintah Malaysia mengumumkan keadaan darurat selama demonstrasi berlangsung. Pihak militer menolak mengomentari laporan media Malaysia itu. Namun, keamanan di Kuala Lumpur telah ditingkatkan, di mana banyak jalan direncanakan akan ditutup menjelang rencana demonstrasi besar-besaran mulai Sabtu (29/8/2015) besok.
Kelompok pro-demokrasi yang menamakan diri kelompok “Bersih” menuntut PM Najib mengundurkan diri atas tuduhan korupsi dan salah urus keuangan di lembaga keuangan negara atau 1MDB. Lembaga yang dipimpin PM Najib itu dililit utang dalam jumlah besar, namun di sisi lain terlacak aliran dana multi-juta dolar ke rekening pribadi Najib.
Pihak Najib membantah tuduhan korupsi dan mengklaim dana yang mengalir ke rekeningnya itu merupakan sumbangan dari donatur asal Timur Tengah.
Halaman situs milik kelompok Bersih, yaknni www.bersih.org, sudah tidak dapat diakses di Malaysia mulai hari Jumat (28/8/2015). Pemblokiran situs itu dilakukan, sehari setelah Pemerintah Malaysia mengatakan akan memblokir situs-situs yang menyebarkan informasi dan mendorong orang untuk bergabung dalam demo dua hari di Kula Lumpur dan kota lainnya.
Pihak berwenang di Kuala Lumpur telah menolak izin demonstrasi kelompok Bersih, namun kelompok pro-demokrasi itu tetap akan nekat berdemo. Hal itu dikhawatirkan memicu bentrok antara demonstran dengan pasukan keamanan Malaysia.
Surat kabar Malaysia, Star, melaporkan bahwa, angkatan bersenjata akan campur tangan jikaPemerintah Malaysia mengumumkan keadaan darurat selama demonstrasi berlangsung. Pihak militer menolak mengomentari laporan media Malaysia itu. Namun, keamanan di Kuala Lumpur telah ditingkatkan, di mana banyak jalan direncanakan akan ditutup menjelang rencana demonstrasi besar-besaran mulai Sabtu (29/8/2015) besok.
(mas)