China Bantah Kirim Pasukan ke Perbatasan Korut
A
A
A
BEIJING - Kementerian Pertahanan China membantah kabar yang menyatakan negara itu telah mengirim pasukan ke sebuah desa yang berbatasan dengan Korea Utara (Korut). Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan China menyatakan tidak akan terburu-buru mengirimkan bala bantuan ke perbatasan. Sebaliknya, pasukan China tetap berada dalam situasi yang normal.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun mengatakan, laporan yang beredar tersebut adalah tidak benar dan sebuah kebohongan besar. "Saat ini situasi di perbatasan Korut dan China umumnya stabil, dan pasukan pertahanan di sepanjang perbatasan China tetap dalam kondisi normal," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/8/2015).
Sebelumnya di dunia maya beredar gambar yang menunjukkan tentara China membawa bahan bakar tambahan menuju Yanbian, sebuah desa yang menjadi perbatasan antara China dengan Korut. Gambar ini pun kemudian diedarkan dan disebarkan oleh surat kabar China di luar negeri.
China sendiri adalah sekutu sekaligus mitra dagang terbesar Korut. Kendati begitu, Korut kerap membuat China berang dengan serangkaian ujicoba nuklirnya. Ketegangan juga sempat terjadi karena insiden pembunuhan terhadap warga China di daerah perbatasan. Diduga dilakukan oleh para pembelot Korut atau desertir tentara.
Dengan panjang 521 km (324 mil) sepanjang Sungai Tumen yang membagi kedua negara, daerah ini adalah rute pelarian populer yang digunakan oleh para pembelot untuk melarikan diri dari negara tertutup itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun mengatakan, laporan yang beredar tersebut adalah tidak benar dan sebuah kebohongan besar. "Saat ini situasi di perbatasan Korut dan China umumnya stabil, dan pasukan pertahanan di sepanjang perbatasan China tetap dalam kondisi normal," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/8/2015).
Sebelumnya di dunia maya beredar gambar yang menunjukkan tentara China membawa bahan bakar tambahan menuju Yanbian, sebuah desa yang menjadi perbatasan antara China dengan Korut. Gambar ini pun kemudian diedarkan dan disebarkan oleh surat kabar China di luar negeri.
China sendiri adalah sekutu sekaligus mitra dagang terbesar Korut. Kendati begitu, Korut kerap membuat China berang dengan serangkaian ujicoba nuklirnya. Ketegangan juga sempat terjadi karena insiden pembunuhan terhadap warga China di daerah perbatasan. Diduga dilakukan oleh para pembelot Korut atau desertir tentara.
Dengan panjang 521 km (324 mil) sepanjang Sungai Tumen yang membagi kedua negara, daerah ini adalah rute pelarian populer yang digunakan oleh para pembelot untuk melarikan diri dari negara tertutup itu.
(esn)