Hizbullah-Pemberontak Suriah Sepakat Gencatan Senjata
A
A
A
BEIRUT - Stasiun televisi milik kelompok Hizbullah dan sejumlah aktivis menyatakan telah terjadi kesepakatan gencatan senjata selama 48 jam di wilayah perbatasan antara kelompok Hizbullah dengan pasukan pemberontak Suriah.
Kota Zabadani yang terletak dekat perbatasan Lebanon, dan sejumlah desa di Foua dan Kfarya telah menjadi tempat pertumpahan darah antara pemberontak dengan pasukan Hizbullah. Kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku di wilayah-wilayah tersebut sejak hari ini seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (27/8/2015).
Menurut stasiun televisi Al-Manar dan Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris menyatakan, gencatan senjata adalah jalan keluar terbaik sebelum dimulainya pembicaraan damai.
Pembicaraan damai sebelumnya yang dipelopori oleh Iran difokuskan untuk pengamanan bagi para pemberontak dan pengungsi untuk keluar dari Zabadani. Sebagai gantinya, kelompok pemberontak harus mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke dua wilayah yang mayoritas penduduknya pro pemerintah Suriah dan bersimpatik kepada Hizbullah.
Kota Zabadani yang terletak dekat perbatasan Lebanon, dan sejumlah desa di Foua dan Kfarya telah menjadi tempat pertumpahan darah antara pemberontak dengan pasukan Hizbullah. Kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku di wilayah-wilayah tersebut sejak hari ini seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (27/8/2015).
Menurut stasiun televisi Al-Manar dan Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris menyatakan, gencatan senjata adalah jalan keluar terbaik sebelum dimulainya pembicaraan damai.
Pembicaraan damai sebelumnya yang dipelopori oleh Iran difokuskan untuk pengamanan bagi para pemberontak dan pengungsi untuk keluar dari Zabadani. Sebagai gantinya, kelompok pemberontak harus mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke dua wilayah yang mayoritas penduduknya pro pemerintah Suriah dan bersimpatik kepada Hizbullah.
(esn)