Rusia Memulai Latihan Militer di Arktik
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah memulai latihan militernya di Arktik, Kutub Utara. Latihan ini digelar sebagai upaya mencari dukungan klaim mereka atas wilayah yang kaya hidrokarbon dan mineral bumi itu.
Lebih dari 1.000 tentara, 14 pesawat, dan 34 unit militer khusus turut ambil bagian dalam latihan yang mengambil tempat di Siberia Utara. Latihan ini dilakukan tepat satu minggu setelah PBB menekan Moskow atas klaim sepihak wilayah tambahan seluas 1,2 juta kilometer persegi (463.000 mil persegi) wilayah Kutub Utara.
"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan wilayah Rusia di Kutub Utara, memastikan kebebasan ekonomi negara kita di wilayah ini, dan melindungi wilayah dan basis kami dari potensi ancaman militer," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan Komandan Armada Angkatan Laut Rusia, Vladimir Korolyov, seperti dikutip dari AFP, Selasa (25/8/2015).
Korolyov juga menekankan jika latihan itu murni latihan bertahan di alam dan bukan ditujukan terhadap negara ketiga. Latihan ini pernah dilakukan oleh Rusia pada bulan Mei lalu.
Moskow telah berusaha untuk mengklaim wilayah yang sangat luas ini karena banyak mengandung sumber energi dan sumber daya mineral yang semakin mudah diakses karena surutnya lapisan es. Hal ini terang saja mengundang peringatan dari para pecinta lingkungan.
Menurut perkiraan pemerintah, klaim sepihak Rusia atas wilayah di Kutub Utara berpotensi memberikan akses negeri Beruang Merah itu untuk mendapatkan 4,9 miliar ton hidrokarbon.
Lebih dari 1.000 tentara, 14 pesawat, dan 34 unit militer khusus turut ambil bagian dalam latihan yang mengambil tempat di Siberia Utara. Latihan ini dilakukan tepat satu minggu setelah PBB menekan Moskow atas klaim sepihak wilayah tambahan seluas 1,2 juta kilometer persegi (463.000 mil persegi) wilayah Kutub Utara.
"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan wilayah Rusia di Kutub Utara, memastikan kebebasan ekonomi negara kita di wilayah ini, dan melindungi wilayah dan basis kami dari potensi ancaman militer," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan Komandan Armada Angkatan Laut Rusia, Vladimir Korolyov, seperti dikutip dari AFP, Selasa (25/8/2015).
Korolyov juga menekankan jika latihan itu murni latihan bertahan di alam dan bukan ditujukan terhadap negara ketiga. Latihan ini pernah dilakukan oleh Rusia pada bulan Mei lalu.
Moskow telah berusaha untuk mengklaim wilayah yang sangat luas ini karena banyak mengandung sumber energi dan sumber daya mineral yang semakin mudah diakses karena surutnya lapisan es. Hal ini terang saja mengundang peringatan dari para pecinta lingkungan.
Menurut perkiraan pemerintah, klaim sepihak Rusia atas wilayah di Kutub Utara berpotensi memberikan akses negeri Beruang Merah itu untuk mendapatkan 4,9 miliar ton hidrokarbon.
(esn)