Rusia Tak Setujui Usulan AS Soal Masa Depan Irak

Selasa, 25 Agustus 2015 - 15:29 WIB
Rusia Tak Setujui Usulan...
Rusia Tak Setujui Usulan AS Soal Masa Depan Irak
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan, pihaknya sangat melawan ide yang dikemukakan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal Irak. Orang kedua di AS itu menyarankan adanya partisi di Irak, satu sisi diberikan untuk kaum Syiah, sisi lain diberikan kaum Suni, dan sisi lainnya diberikan kepada Kurdi.

Lavrov menekankan, apa yang dia sebut sebagai manipulasi struktur sebuah negara adalah hal yang sudah usang. Dirinya berpendapat, masa depan Irak berada di tangan masyarakat Irak, dan bukan oleh pihak luar.

"Kami tidak akan pernah mengadopsi posisi yang disuarakan tanpa kendali oleh Wakil Presiden AS, Joe Biden, yang mengatakan secara langsung bahwa Irak harus dipecah menjadi bagian Syiah, Sunni dan Kurdi harus diberikan wilayah seperti yang mereka inginkan," ucap Lavrov, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (25/8/2015).

Diplomat senior Rusia itu menilai apa yang dikatakan oleh Biden sebagai sesuatu hal yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima. "Dirinya, seorang yang berasal dari luar Irak mencoba mengajarkan masyarakat Irak apa yang baik bagi mereka dan apa yang tidak," ucapnya.

"Kami tidak akan melakukan hal-hal seperti itu, mengatakan Sunni harus keluar dan mendesak Syiah bergerak pada waktu berikutnya. Ini adalah rekayasa sosial, manipulasi struktur negara yang coba dilakukan dari jauh," sambunnya.

Kami percaya bahwa rakyat Irak - Syiah, Sunni dan Kurdi - harus memutuskan sendiri bagaimana cara hidup dan masa depan mereka," imbuhnya.
(esn)
Berita Terkait
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Amerika Serikat: Iran...
Amerika Serikat: Iran Sekarang Beking Militer Utama Rusia
Campur Tangan Amerika...
Campur Tangan Amerika Serikat dalam Perang Rusia-Ukraina
Berita Terkini
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
44 menit yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
1 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
2 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
4 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
5 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
6 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved