Iran Luncurkan Rudal Baru, Bisa Serang Target 500 Km
A
A
A
TEHERAN - Iran pada hari ini (22/8/2015) meluncurkan sebuah rudal baru yang bisa menyerang target dalam jarak 500 km. Rudal baru itu bernama Rudal Fateh 313.
Iran memperkenalkan rudal baru itu setelah mencapai kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Kesepakatan itu membuat Iran mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi dari negara-negara Barat.
Point kesepakatan lainnya adalah transfer teknologi rudal balistik Iran selama delapan tahun ke depan akan tunduk pada persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, dan AS telah berjanji untuk memveto setiap permintaan tersebut.
Namun Iran telah mengatakan tidak akan mengikuti bagian dari kesepakatan nuklir yang membatasi kemampuan militernya. Ketegasan itu disampaikan Presiden Iran, Hassan Rouhani hari ini.
”Kami akan membeli, menjual dan mengembangkan senjata kami jika perlu dan kami tidak akan meminta izin atau mematuhi setiap resolusi untuk itu,” katanya dalam pidato yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah.
”Kita bisa bernegosiasi dengan negara-negara lain hanya bila kita kuat. Jika suatu negara tidak memiliki kekuasaan dan kemerdekaan, maka tidak bisa mencari perdamaian yang nyata,” ujar Rouhani, seperti dikutip Reuters.
Kementerian Pertahanan Iran, mengatakan Rudal Fateh 313, diresmikan pada Hari Industri Pertahanan Iran. Rudal baru itu sudah berhasil diuji coba dan segera diproduksi massal.
Iran memperkenalkan rudal baru itu setelah mencapai kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Kesepakatan itu membuat Iran mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi dari negara-negara Barat.
Point kesepakatan lainnya adalah transfer teknologi rudal balistik Iran selama delapan tahun ke depan akan tunduk pada persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, dan AS telah berjanji untuk memveto setiap permintaan tersebut.
Namun Iran telah mengatakan tidak akan mengikuti bagian dari kesepakatan nuklir yang membatasi kemampuan militernya. Ketegasan itu disampaikan Presiden Iran, Hassan Rouhani hari ini.
”Kami akan membeli, menjual dan mengembangkan senjata kami jika perlu dan kami tidak akan meminta izin atau mematuhi setiap resolusi untuk itu,” katanya dalam pidato yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah.
”Kita bisa bernegosiasi dengan negara-negara lain hanya bila kita kuat. Jika suatu negara tidak memiliki kekuasaan dan kemerdekaan, maka tidak bisa mencari perdamaian yang nyata,” ujar Rouhani, seperti dikutip Reuters.
Kementerian Pertahanan Iran, mengatakan Rudal Fateh 313, diresmikan pada Hari Industri Pertahanan Iran. Rudal baru itu sudah berhasil diuji coba dan segera diproduksi massal.
(mas)