Presiden Korsel Kunjungi Daerah Perbatasan
Presiden Korsel Kunjungi Daerah Perbatasan
A
A
A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye mengunjungi wilayah perbatasan Korea di tengah ketegangan diantara kedua negara. Kedatangan Geun-Hye untuk mengunjungi markas militer yang berada di sebelah barat wilayah perbatasan.
Dalam kesempatan itu, Geun-hye mengatakan, Korsel tidak akan mentolerir setiap aksi provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Ia bahkan memerintahkan militer Korsel segera merespon setiap provokasi yang dilakukan oleh tetangganya itu, seperti dikutip dari Assocoated Press, Jumat (21/8/2015).
Sementara itu, kantor berita Yonhap mengabarkan, Wakil Menteri Pertahanan Korsel Baek Seung-joo kepada parlemen mengatakan, target serangan Korut kemungkinan besar adalah 11 lokasi yang menjadi tempat pengoperasian speaker propaganda anti-PyongYang. Namun Kementerian Pertahanan Korsel belum bisa mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut.
Sebelumnya, pejabat pertahanan Korsel mengatakan, pasukannya telah meluncurkan 26 tembakan ke arah Korut. Namun kantor berita resmi Korut menyatakan, bahwa Korsel telah meluncurkan 36 tembakan sepanjang hari Kamis kemarin.
Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali diluncurkan militer Korut di wilayah perbatasan sebagai tindakan dari siaran propaganda anti-Korut yang dilakukan Korsel sejak 10 Agustus 2015.
Dalam kesempatan itu, Geun-hye mengatakan, Korsel tidak akan mentolerir setiap aksi provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Ia bahkan memerintahkan militer Korsel segera merespon setiap provokasi yang dilakukan oleh tetangganya itu, seperti dikutip dari Assocoated Press, Jumat (21/8/2015).
Sementara itu, kantor berita Yonhap mengabarkan, Wakil Menteri Pertahanan Korsel Baek Seung-joo kepada parlemen mengatakan, target serangan Korut kemungkinan besar adalah 11 lokasi yang menjadi tempat pengoperasian speaker propaganda anti-PyongYang. Namun Kementerian Pertahanan Korsel belum bisa mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut.
Sebelumnya, pejabat pertahanan Korsel mengatakan, pasukannya telah meluncurkan 26 tembakan ke arah Korut. Namun kantor berita resmi Korut menyatakan, bahwa Korsel telah meluncurkan 36 tembakan sepanjang hari Kamis kemarin.
Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali diluncurkan militer Korut di wilayah perbatasan sebagai tindakan dari siaran propaganda anti-Korut yang dilakukan Korsel sejak 10 Agustus 2015.
(esn)
Explore More