Indonesia Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan, Vietnam Kesal

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 08:56 WIB
Indonesia Tenggelamkan...
Indonesia Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan, Vietnam Kesal
A A A
HANOI - Cara Indonesia “perang” terhadap illegal fishing dengan menenggelamkan kapal pencuri ikan membuat Vietnam kesal. Pemerintah Vietnam menyatakan keprihatinan serius, setelah 34 kapal asing pencuri ikan, termasuk kapal asal Vietnam ditenggelamkan awal pekan ini.

Keprihatinan Hanoi itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh, kemarin. Menurut The Diplomat, Jumat (21/8/2015), Le Hai Binh mengatakan bahwa, Vietnam merasa "sangat prihatin" atas ditenggelamkannya kapal milik nelayan Vietnam yang telah melanggar wilayah perairan Indonesia.

Vietnam, lanjut Binh, telah mengirimkan nota diplomatik kepada Indonesia pada Kamis kemarin (20/8/2015). Isinya, rekomendasi pada Indonesia untuk mempertimbangkan kemitraan strategis kedua negara terkait penanganan kapal milik nelayan Vietnam.

Kedua negara telah memperbarui hubungan ke tingkat kemitraan strategis sejak Juni 2013 di bawah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ini bukan pertama kalinya bahwa, Vietnam tidak suka dengan kebijakan Indonesia dalam menenggelamkan kapal asing yang terlibat pencurian ikan di Indonesia. Sebelumnya, beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Vietnam, telah terlibat diskusi dengan Pemerintah Indonesia terkait implikasi dari kebijakan penanganan illegal fishing.

Pada bulan November 2014, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Nguyen Xuan Thuy, bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti untuk membahas masalah itu. Kala itu, diplomat Vietnam tersebut menegaskan bahwa Hanoi akan lebih mendidik nelayannya tentang hukum dan peraturan soal perikanan.

Kemudian pada April 2015, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi. PM Vietnam saat itu berharap Indonesia akan memperlakukan nelayan dan kapal nelayan Vietnam dengan semangat persahabatan dan kemitraan strategis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)