Bunuh dan Telanjangi Militan Wanita Kurdi, Turki Dihujat
A
A
A
VARTO GIMGIM - Tindakan pasukan Turki terhadap militan wanita Kurdi memicu hujatan di media sosial, setelah beredar foto seorang militan wanita Partai Pekerja Kurdistan (PKK) tewas dalam kondisi telanjang dan bersimbah darah.
Militan wanita Kurdi bernama Kevser Elturk itu tewas di tangan pasukan Kurdi usai baku tembak di wilayah pedesaan di Distrik Varto Gimgim.
Media Turki, Zaman, melaporkan bahwa Kevser Elturk, atau dikenal sebagai "Ekin Van" adalah "teroris PKK" yang tewas pada 10 Agustus 2015 saat baku tembak dengan pasukan Turki pecah.
Hujatan salah satunya muncul dari pejabat Partai Rakyat Demokrat (HDP) pro-Kurdi, Pervin Buldan, yang menulis di Twitter.”Pengupasan tubuh wanita telanjang setelah membunuhnya adalah aib bagi kemanusiaan,” tulis dia.
Petinggi parlemen dari HDP, Idris Baluken, juga mengutuk tindakan pelaku yang menelanjangi militan wanita Kurdi usai dibunuh.”Melucuti mayat ‘teroris’ perempuan tidak jauh berbeda dari tindakan geng Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang telah melancarkan perang terhadap martabat kemanusiaan,” katanya, seperti dilansir Al-Arabiya, semalam (19/8/2015).
Pemerintah Turki belum mengkonfirmasi tindakan pasukan militernya terhadap militan wanita Kurdi tersebut. Namun, Pemerintah Turki menyatakan telah meluncurkan penyelidikan kasus itu setelah foto jasad Kevser Elturk beredar di media sosial.
Militan wanita Kurdi bernama Kevser Elturk itu tewas di tangan pasukan Kurdi usai baku tembak di wilayah pedesaan di Distrik Varto Gimgim.
Media Turki, Zaman, melaporkan bahwa Kevser Elturk, atau dikenal sebagai "Ekin Van" adalah "teroris PKK" yang tewas pada 10 Agustus 2015 saat baku tembak dengan pasukan Turki pecah.
Hujatan salah satunya muncul dari pejabat Partai Rakyat Demokrat (HDP) pro-Kurdi, Pervin Buldan, yang menulis di Twitter.”Pengupasan tubuh wanita telanjang setelah membunuhnya adalah aib bagi kemanusiaan,” tulis dia.
Petinggi parlemen dari HDP, Idris Baluken, juga mengutuk tindakan pelaku yang menelanjangi militan wanita Kurdi usai dibunuh.”Melucuti mayat ‘teroris’ perempuan tidak jauh berbeda dari tindakan geng Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang telah melancarkan perang terhadap martabat kemanusiaan,” katanya, seperti dilansir Al-Arabiya, semalam (19/8/2015).
Pemerintah Turki belum mengkonfirmasi tindakan pasukan militernya terhadap militan wanita Kurdi tersebut. Namun, Pemerintah Turki menyatakan telah meluncurkan penyelidikan kasus itu setelah foto jasad Kevser Elturk beredar di media sosial.
(mas)