AS dan Italia Akan Pantau Rusia dari Langit

Senin, 17 Agustus 2015 - 15:37 WIB
AS dan Italia Akan Pantau...
AS dan Italia Akan Pantau Rusia dari Langit
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) dan Italia akan melakukan penerbangan observasi terhadap Rusia. Kepala Pusat Nasional Kementerian Pertahanan Rusia untuk Pengurangan Risiko Nuklir, Sergey Ryzhkov mengatakan, observasi ini bentuk implementasi dari perjanjian internasional Open Skies.

Melansir Sputnik pada Senin (17/8/2015), Ryzhkov menuturkan, observasi ini akan dilakukan oleh kedua negara mulai hari ini, hingga 22 Agustus mendatang. Observasi ini akan mencakup seluruh wilayah Rusia.

"Dari 17 sampai 22 Agustus, dalam rangka perjanjian internasional Open Skies, misi gabungan dari AS dan Italia akan melakukan penerbangan observasi atas wilayah Federasi Rusia dengan menggunakan pesawat observasi Amerika OC-135B, yang bertolak dari Bandara di Novosibirsk," ucap Ryzhkov.

Dirinya juga mengatakan, pesawat yang akan digunakan AS dan Italia tidak diperkenankan untuk membawa senjata jenis apapun. Barang-barang yang boleh dibawa hanyalah peralatan pengamatan, seperti kamera, dan barang-barang itu juga harus menjalani serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.

"Semua barang yang dibawa dalam pesawat itu, termasuk kamera pengintai udara telah lulus sertifikasi internasional, dimana Rusia juga terlibat dalam pemeriksaan itu. Salah satu syarat sertifikasi adalah menghilangkan kemungkinan menggunakan sarana teknis yang dilarang oleh perjanian." sambungnya.

Perjanjian Open Skies sendiri sejatinya bukanlah sebuah perjanjian baru. Perjanjian ini sudah diteken sejak tahun 1992, dan menjadi salah satu alat untuk membangun kepercayaan antar negara-negara di Eropa paska perang dingin.

Perjanjian yang diikuti oleh 34 negara itu, dimana mayoritas adalah negara anggota NATO, memungkinkan negara-negara peserta untuk secara terbuka mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kegiatan militer dari masing-masing negara anggota perjanjian. Observasi yang dilaukan oleh Rusia dan negara NATO biasanya diadakan secara timbal balik.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9220 seconds (0.1#10.140)