Dunia Turut Pantau Kecelakaan Pesawat Trigana
A
A
A
JAKARTA - Insiden yang menimpa pesawat Trigana Air ternyata tidak hanya menyedot perhatian warga Indonesia, melainkan juga dunia internasional. Ini terlihat dari banyaknya media-media asing yang turut memantau insiden tersebut.
Berdasarkan pantauan Sindonews pada Minggu (16/8/2015), beberapa media besar asing seperti media Arab Saudi al-Arabiya, media Rusia Sputnik, media Inggris Daily Mail, dan kantor berita Reuters turut memantau insiden itu setiap detiknya. Padahal, untuk sementara tidak diektahui ada warga asing yang menjadi penumpang di pesawat tersebut.
Media-media asing tersebut bahkan menjadikan insiden Trigana Air sebagai headline atau fokus berita mereka, dan mulai melaporkan insiden ini sejak pesawat tersebut dinyatakan hilang sore tadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, rute Sentani-Oksibil dilaporkan hilang kontak pada Minggu pukul
05.55 UTC atau pukul 14.55 WIT, atau 30 menit setelah lepas landas. Pesawat dengan tipe ATR 42 call sign PK-YRN itu dipiloti Kapten Penerbang Hasanuddin. (Baca juga:Pesawat Trigana Dilaporkan Hilang Kontak di Papua)
Beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengumumkan bahwa berdasarkan laporan dari masyakat setempat, pesawat yang membawa 44 penumpang itu diketahui telah menabrak Gunung Tangok di Kamp 3, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Proses pencarian pesawat itu sendiri sudah dilakukan. Namun, karena cuaca yang kurang bersahabat proses pencarian bangkai pesawat tersebut ditunda, dan akan kembali dilanjutkan besok. (Baca juga:Pesawat Trigana Air Jatuh Tabrak Gunung di Papua)
Berdasarkan pantauan Sindonews pada Minggu (16/8/2015), beberapa media besar asing seperti media Arab Saudi al-Arabiya, media Rusia Sputnik, media Inggris Daily Mail, dan kantor berita Reuters turut memantau insiden itu setiap detiknya. Padahal, untuk sementara tidak diektahui ada warga asing yang menjadi penumpang di pesawat tersebut.
Media-media asing tersebut bahkan menjadikan insiden Trigana Air sebagai headline atau fokus berita mereka, dan mulai melaporkan insiden ini sejak pesawat tersebut dinyatakan hilang sore tadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, rute Sentani-Oksibil dilaporkan hilang kontak pada Minggu pukul
05.55 UTC atau pukul 14.55 WIT, atau 30 menit setelah lepas landas. Pesawat dengan tipe ATR 42 call sign PK-YRN itu dipiloti Kapten Penerbang Hasanuddin. (Baca juga:Pesawat Trigana Dilaporkan Hilang Kontak di Papua)
Beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengumumkan bahwa berdasarkan laporan dari masyakat setempat, pesawat yang membawa 44 penumpang itu diketahui telah menabrak Gunung Tangok di Kamp 3, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Proses pencarian pesawat itu sendiri sudah dilakukan. Namun, karena cuaca yang kurang bersahabat proses pencarian bangkai pesawat tersebut ditunda, dan akan kembali dilanjutkan besok. (Baca juga:Pesawat Trigana Air Jatuh Tabrak Gunung di Papua)
(esn)