Papua Nugini Sangkal Serbu Wilayah RI dan Turunkan Merah Putih
A
A
A
JAKARTA - Militer Papua Nugini (PNG) menyangkal tentara mereka menyerbu wilayah Indonesia di Papua yang berbatasan dengan PNG. Mereka juga menyangkal memerintahkan warga sekitar untuk menurunkan bendera Indonesia, Merah Putih.
Semula Kepala Hubungan Internasional Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan 14 tentara PNG yang mengenakan seragam militer tiba di Desa Yakyu di Kabupaten Merauke. Mereka lantas memerintahkan warga untuk menurunkan bendera Indonesia.
Suzana sendiri mengaku menerima laporan dari kepala unit lingkungan yang menyatakan tentara PNG berpindah lokasi karena mereka pikir itu adalah bagian dari wilayah negara mereka.
Kepala Staf Angkatan Pertahanan PNG (PNGDF), Kolonel Mark Goina, mengatakan,peristiwa itu tidak terjadi. ”Kami belum menerima informasi bahwa tentara PNGDF akan ke Merauke untuk melakukan segala bentuk kegiatan atau operasi, dan oleh karena itu kita tegas membantah keterlibatan orang-orang dari layanan kami dan informasi yang tidak benar,” katanya.
”Saya menegaskan tidak ada tentara PNG di dekat Merauke, mereka semua ditempatkan di luar perbatasan melakukan tugas perbatasan normal,” ujarnya, seperti dikutip ABC.net.au, Sabtu (15/8/2015).
Munculnya informasi awal itu membuat Kepala Komando Militer Cendrawasih, Papua, Syafei Kusno, mengerahkan 10 tentara Indonesia ke desa tersebut untuk mencegah warga menurunkan bendera Merah Putih.
Semula Kepala Hubungan Internasional Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan 14 tentara PNG yang mengenakan seragam militer tiba di Desa Yakyu di Kabupaten Merauke. Mereka lantas memerintahkan warga untuk menurunkan bendera Indonesia.
Suzana sendiri mengaku menerima laporan dari kepala unit lingkungan yang menyatakan tentara PNG berpindah lokasi karena mereka pikir itu adalah bagian dari wilayah negara mereka.
Kepala Staf Angkatan Pertahanan PNG (PNGDF), Kolonel Mark Goina, mengatakan,peristiwa itu tidak terjadi. ”Kami belum menerima informasi bahwa tentara PNGDF akan ke Merauke untuk melakukan segala bentuk kegiatan atau operasi, dan oleh karena itu kita tegas membantah keterlibatan orang-orang dari layanan kami dan informasi yang tidak benar,” katanya.
”Saya menegaskan tidak ada tentara PNG di dekat Merauke, mereka semua ditempatkan di luar perbatasan melakukan tugas perbatasan normal,” ujarnya, seperti dikutip ABC.net.au, Sabtu (15/8/2015).
Munculnya informasi awal itu membuat Kepala Komando Militer Cendrawasih, Papua, Syafei Kusno, mengerahkan 10 tentara Indonesia ke desa tersebut untuk mencegah warga menurunkan bendera Merah Putih.
(mas)