China Lakukan Inspeksi Nasional Bahan Kimia Berbahaya
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China menggelar pemeriksaan bahan kimi berbahaya dan bahan peledak secara nasional setelah terjadi ledakan mematikan di Tianjin, wilayah utara China.
Kabinet China mengeluarkan pemberitahuan darurat, di mana pemerintah di semua tingkatan diminta untuk memperbaiki kontrol manajemen keselamatan pada bahan kimia berbahaya dan bahan peledak. Selain itu, pengetatan akses untuk proyek-proyek industri pada bahan tersebut dan menerapkan peraturan secara khusus terhadap bahan kimia beracun macam sianida, serta bahan mudah terbakar dan meledak.
Dikutip dari Xinhua, Jumat (14/8/2015), Kabinet China juga mendesak pemerintah untuk semua tingkatan untuk belajar dari kejadian di Tianjin dan menindak tegas setiap kegiatan ilegal untuk memastikan keamanan.
Seperti diketahui, ledakan besar terjadi pada Rabu malam di Tianjin dan menewaskan sedikitnya 56 orang, termasuk 21 petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 721 orang luka-luka, diantaranya masih dalam kondisi kritis. Hingga kini, penyebab terjadinya ledakan masih diselidiki.
Untuk diketahui, gudang yang dimiliki oleh Pelabuhan Tianjin Dongjiang Rui Hai Internasional Logistik Co. Ltd, yang dibangun pada tahun 2011, adalah pusat penyimpanan dan distribusi kontainer barang berbahaya di pelabuhan Tianjin.
Kabinet China mengeluarkan pemberitahuan darurat, di mana pemerintah di semua tingkatan diminta untuk memperbaiki kontrol manajemen keselamatan pada bahan kimia berbahaya dan bahan peledak. Selain itu, pengetatan akses untuk proyek-proyek industri pada bahan tersebut dan menerapkan peraturan secara khusus terhadap bahan kimia beracun macam sianida, serta bahan mudah terbakar dan meledak.
Dikutip dari Xinhua, Jumat (14/8/2015), Kabinet China juga mendesak pemerintah untuk semua tingkatan untuk belajar dari kejadian di Tianjin dan menindak tegas setiap kegiatan ilegal untuk memastikan keamanan.
Seperti diketahui, ledakan besar terjadi pada Rabu malam di Tianjin dan menewaskan sedikitnya 56 orang, termasuk 21 petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 721 orang luka-luka, diantaranya masih dalam kondisi kritis. Hingga kini, penyebab terjadinya ledakan masih diselidiki.
Untuk diketahui, gudang yang dimiliki oleh Pelabuhan Tianjin Dongjiang Rui Hai Internasional Logistik Co. Ltd, yang dibangun pada tahun 2011, adalah pusat penyimpanan dan distribusi kontainer barang berbahaya di pelabuhan Tianjin.
(esn)